x

Iklan

Suhadi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

[Indonesiana] Berebut Hadiah di Pohon Kemerdekaan RI

Seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa tumpah ruah berebut hadiah di pohon pinang dalam rangka memeriahkan hari Kemerdekaan RI.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa tumpah ruah berebut hadiah di pohon pinang dalam rangka memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke -70 yang jatuh pada 17 Agustus 2015.

Pesta permainan rakyat itu terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Di sana banyak pohon pinang didirikan pihak panitia dengan bertabur hadiah. Hadiah paling mahal yang menjadi rebutan masyarakat.

Puluhan masyarakat begitu antusias memanjat pohon pinang yang sudah dilumuri minyak gemuk tersebut. Saking serunya, para peserta panjat pinang itu sudah tak lagi memikirkan gemuk yang menempel di sekujur tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka bahu membahu menyusun 'tangga' manusia agar salah satunya dapat naik ke atas dan mengambil hadiahnya. Bukti kegigihan masyarakat itu mencerminkan dari kokohnya para pejuang bangsa dalam memerdekakan negara ini dari para penjajah.

Mereka juga kompak ketika ingin menjalankan misinya hingga ke puncak hadiah. Tingginya rintangan demi mencapai tujuan untuk merebut kemenangan dan membawa turun hadiah tak pelak membuat mereka menyerah.

Dari aksi panjat pinang itu banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Dengan semangat kebersamaan dan kekompakan itu, apapun yang kita inginkan dan cita-citan akan terwujud secara bersama-sama hingga akhirnya menemukan kemerdekaan.

Begitu juga dengan kondisi bangsa Indonesia ini kedepannya. Jika ingin menjadi bangsa yang makmur dan sejahtera serta maju, kita semua perlu kompak dan saling mawas diri guna melakukan perbuatan yang menjadi lebih baik dan berguna bagi bangsa Indonesia.

Bangsa yang merdeka adalah bangsa dimana masyarakat dan pemerintahnya mampu membedakan antara urusan politik dan publik yang menyangkut orang banyak, dengan urusan privat yang hanya menyangkut kelompok tertentu atau perseorangan.

Salah satu contoh, baru-baru ini muncul wacana pengekangan terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi. Ada tiga sinyalemen yang memperlihatkan kecenderungan Pemerintah akan mengekang berpendapat dan berekspresi.

Dari kejadian itu, banyak hikmah dan pembelajaran yang harus kita ambil. Apakah ini sudah menjadi Bangsa yang Merdeka atau Bangsa yang Mengalami Kemunduran. Jelas, semua rakyat berharap menjadi Bangsa yang Merdeka.

Mari bersama-sama kita mendoakan semoga Indonesia bisa merdeka dari hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak. Bisa merdeka dari kemiskinan mungkin, merdeka dari keterpurukan, dan keterbatasan fasilitas dan merdeka untuk berpendapat dan berekspresi. Merdeka.....!!!!!!!!!!!!

Ikuti tulisan menarik Suhadi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB