"Nama Saya Mercedez Amanda. Orangtua Saya memberikan nama ini terinspirasi dari karakter telenovela kondang tahun 90-an Maria Mercedes," tutur Mercy, seorang peserta Klinik Menulis Features. Mendadak ruang kelas ramai dengan gelak tawa dan celetukan. Hangat dan bersahabat. Tidak tampak seperti sekelompok orang yang baru kenal beberapa menit.
Begitulah suasana yang diciptakan panitia Klinik Menulis Feature di suatu pagi yang cerah di kawasan Palmerah Barat, markas majalah berita ternama yang jaman orde baru sempat dibredel, Tempo, saat peserta Klinik Menulis Feature diminta memperkenalkan diri mereka satu persatu. Setelah memperkenalkan diri, peserta juga diminta untuk menyampaikan apa yang menjadi harapan dan kekhawatiran mereka hingga mereka mengikuti pelatihan menulis feature ini di selembar kertas sticker berbentuk bulat dengan aneka warna mencolok.
Klinik Menulis Feature adalah satu sesi pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh Tempo Institute, lembaga nirlaba dan independen yang didirikan sejak tahun tahun 2003 dan berada dibawah naungan Grup TEMPO. Selain Klinik Menulis feature, masih terdapat pelatihan lain seperti Klinik Menulis Opini, Penulisan Fiksi dan Pelatihan Jurnalistik Intensif.
Pelatihan ini diadakan sebagai rangkaian pelatihan jurnalistik guna memperkenalkan jurnalistik kepada masyarakat yang merupakan visi Tempo Institute yaitu fokus pada pendidikan dan upaya pengembangan mutu jurnalistik, demikian penjelasan Hesthi Murthi, Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik Tempo Institute tahun 2015.
Peserta Klinik Menulis Feature yang berjumlah 27 orang ini datang dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, pekerja NGO dan karyawan di berbagai bidang seperti geodesi, pertambangan, yayasan pendidikan bahkan motivator terkenal. Animo peserta yang antusias juga terbukti dari asal peserta yang tidak hanya dari Jakarta, bahkan datang dari luar Jakarta seperti Lampung, Banyuwangi dan Kuningan, Jawa Barat. Pelatihan terdiri dari 3 sesi dan akan berlangsung sampai tanggal 29 Agustus 2015.
Setelah pelatihan usai, diharapkan para peserta dapat mempraktekkan materi pengenalan jurnalistik seperti yang telah disampaikan oleh para pengajar dan siapa tahu, dapat menelurkan bibit-bibit penulis dan jurnalis handal sekaliber Alm. Toety Adhitama dan Andrew Jennings.
Ikuti tulisan menarik Chamelia Sari lainnya di sini.