x

Ilustrasi multitasking. kooy.ir

Iklan

Gusrowi AHN

Coach & Capacity Building Specialist
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

'Mengapresiasi' itu Sikap Pemberani

Egoisme yang lebih mengedepankan kebutuhan untuk dihormati, seringkali menutup diri kita untuk bisa memberikan apresiasi kepada keberhasilan orang lain

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mengertilah orang lain, jika kamu ingin dimengerti" begitu kata Stephen Covey. Bentuk yang mirip; "hormatilah orang lain, jika kamu ingin dihormati"; "hargailah orang lain, jika kamu ingin dihargai"; dan "apresiasilah orang lain, jika kamu ingin diapresiasi". 

Walau sering kita dengar kalimat-kalimat tersebut, selalu tidak mudah mempraktekannya. Acapkali yang sering kita alami adalah "egoisme" yang mengedepankan kebutuhan untuk dihormati, dihargai atau di apresiasi oleh orang lain. 

Di sisi lain, ketika dipertanyakan apakah kita sudah cukup memberikan penghormatan, penghargaan dan apresiasi kepada orang lain, yang sering muncul seringkali perasaan dan sikap "defensif" dan "klaim" subyektif bahwa kita merasa telah melakukan hal yang tepat, tanpa kurang adanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Padahal, jangan-jangan ada yang masih kurang dari cara kita menghargai, menghormati dan mengapresiasi orang lain. Dari persoalan ketulusan menjalankannya, hingga soal kuantitas kita melakukannya. 

Jika kita semua begitu menikmati yang namanya dihargai, dihormati dan diapresiasi, maka untuk mendapatkannya kita juga harus membiasakan sikap-sikap menghormati, menghargai dan mengapresiasi orang lain. Untuk sukses melakukannya, kita memerlukan "ketulusan",  "keberanian" , dan "pengakuan" atas apa yang orang lain layak dapatkan. 

Disadari atau tidak, memunculkan 3 hal tersebut tidaklah mudah. Perasaan merugi, alasan harga diri, malu, rasa iri, dengki, ataupun gengsi seringkali mengganggu gairah kita untuk mengungkapkan rasa hormat dan apresiasi kepada capaian positif orang lain. Di saat itulah kita mungkin lupa, betapa hal itu juga menjadi kebutuhan mendasar diri kita, yang jika terpenuhi akan berdampak sangat positif. 

Ketika kita punya stok yang melimpah untuk secara tulus dan berani menghormati, menghargai dan mengapresiasi orang lain, saya meyakini, siapapun anda, dimanapun anda, akan membuat orang lain selalu "nyaman" dan termotivasi jika bersama anda. Berani membuktikan?. #gusrowi

Ikuti tulisan menarik Gusrowi AHN lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu