Banyak pengamat yang menuding negatif politik 'gaduh' yang dijalankan Presiden Jokowi. Padahal politik 'gaduh' ini untuk kebaikan agar bisa dikoreksi masyarakat dan para menterinya bekerja keras. Berita terbaru, MenPAN RB Yuddy Chrisnandi mengeluarkan rapor bagi semua institusi negara termasuk di berbagai kementerian.
Ternyata beberapa kementerian mendapat nilai yang buruk. Dan masyarakat pun sudah merasakan kementerian yang mendapat nilai buruk itu tidak memberikan pelayanan yang bagus bahkan ada yang bikin masalah.
Yuddy Chrisnandi mengakui rapor ini dikeluarkan mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi. Tentu saja beberapa kementerian yang mendapat nilai buruk langsung mendapat tanggapan dari partai yang kadernya menjadi menteri tersebut.
Fraksi PKB melalui Jazilul Fawaid langsung bersuara keras dengan meminta menteri Yuddy Chrisnandi dicopot. Berdasarkan penilaian dari Kementerian Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi, tiga Kementerian yang menterinya dari PKB nilainya sangat buruk.
Sikap Presiden Jokowi yang memunculkan 'gaduh' itu mirip yang dilakukan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. Rizal Ramli sengaja membuat 'gaduh' agar para mafia keluar dan segera saja aparat penegak hukum menciduknya. Ia mengibaratkan untuk menghalau tikus di sawah perlu dibuat gaduh agar tikusnya keluar dan segera dibunuh agar tidak memakan padi.
Konsistensi Rizal Ramli selalu diucapkan walau berada di pemerintahan. Saat pertama kali ditunjuk menjadi Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengatakan, tetapi kritis berada di pemerintahan. Ternyata omongan Rizal itu benar adanya. Selama di pemerintahan Rizal selalu bersikap kritis dalam menghadapi mafia di Istana. Ia mengatakan, kisruh Freeport merupakan perang antargeng. Ternyata benar adanya. Setelah itu muncul pertemuan keluarga Jusuf Kalla dengan Bos Freeport.
Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.