x

Aksara Jawa yang Menari

Iklan

Nuraz Aji

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mengunjungi Makam Raden Ngabehi Ronggowarsito

Sebuah Perjalanan Mencari Vitamin Spiritual

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Jika pujangga yang ingin kautemukan masih hidup, setidaknya bisa kaucari jejaknya. Setidaknya masih ada harapan, ruang, waktu dan peluang untuk sebuah perjumpaan. Jika tidak?”

Tanggal 9 Desember 2015, tepat setelah mencelupkan kelingking kanan saya ke dalam tinta ungu, saya langsung bergegas pulang mengambil sepeda dan berangkat ke Palar. Tidak ada yang tahu saya pergi ke sana, bapak ibu pun tidak tahu. Kecuali satu, sahabat saya, Rasyida.

Tanpa tahu arah jalan, berangkat dengan tekad kuat saya mengayuh sepeda selama 1 jam dan bertanya kepada kurang dari lima orang. Penasaran adalah kekuatan saya sekarang, siapa sih Ronggowarsito?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai di depan gapura makam tertulis “Makam R. Ng. Ronggowarsito.” Saya menyetandarkan sepeda, duduk sebentar di Pendopo. Ada rasa bahagia yang tak tertandingi, batin saya berpuisi “ini tempatnya.” Tidak aneh ketika mendadak merebak bau kemenyan, juga hawa-hawa mistis. Namanya juga kuburan.

Saya belum berani sendirian masuk ke dalam. Pun juga bingung, karena sebelumnya sama sekali belum pernah berziarah. Akhirnya googling tentang tata cara ziarah. Saya memberanikan diri untuk bertanya, mengorek-orek informasi sebanyak-banyaknya tentang Ronggowarsito kepada dua orang nenek-nenek di sana yang saya lupa bertanya nama.

Pucuk dipetik daun pun jatuh, kerabat dari juru kunci makam tak lama kemudian datang. Lekas saya menghampirinya. Berkenalan dan melempar beberapa pertanyaan. Namanya Bapak Joko Ronggowarsito. Pertanyaan-pertanyaan saya hanya dijawabnya dengan menyodorkan sebuah fotokopian tipis 49 halaman.

Fotokopian tentang biografi singkat Raden Ronggowarsito yang ditulis oleh Alm. Ki Suhirjan Siswawarsita. Berisi foto cloce up, foto cungkup, foto pendopo, foto nisan makam, sketsa gambar ke Palar, pengantar, kelahiran, masa pendidikan, tumbuh besar hingga wafat dan pantaskah beliau disebut sebagai pujangga. Tertera juga sketsa denah makam di akhir halaman.

Sedikit gambaran, nisan pusara Ronggowarsito terbuat dari batu marmer putih besar setinggi sekitar satu meter yang ditutupi kain kelambu berwarna putih. Dalam cungkup seluas kisaran 50 meter persegi terdapat puluhan makam lainnya yang masih kerabat dekat. Tentang karya Raden Ngabei Ronggowarsito yang saya tahu yaitu tentang syair edan dalam Kitab Kalatidha yang dimaknai sebagai G/30/S/PKI.

Katanya beliau adalah pujangga, peramal ulung  yang sangat disegani oleh raja-raja di Jawa. Beliau lahir di Yosodipuro, 15 Maret 1802 dengan nama Bagus Burhan. Beliau didaulat menjadi peramal istana Keraton Surakarta karena kepekaan spiritual dan olah kebatinan dan mengabdi selama pemerintahan Sultan PB VII sampai Sultan PB VIII. Beliau mangkat di usia 71 tahun pada 1873, mewariskan ratusan ramalan dalam wujud syair dan bait.

(Katanya) Makam Ronggowarsito keramat, ramai ketika malam Jumat, ketika ada pemilu. Masih banyak orang yang percaya tentang mitos siapa saja yang ziarah ke sini dapat meningkatkan pangkatlah, apalah, apalah. Sempat melintas pikiran dalam benak saya keika berdoa didampingi Ibu Sumartun di depan makam,

“Tuhan, saya meminta kepada-Mu. Bukan kepada sebuah makam. Meski nyatanya saya kini berdoa, berada tepat di depan makam pujangga besar Keraton Surakarta. Toh, hanya tempat. Berdoa kan bisa kapan dan di mana saja. Kebetulan saya sedang di sini dan ingin meminta. Boleh kan, Tuhan?”

Jalanan seolah memberi bantuan tenaga kepada saya, sehingga tak terasa waktu berlari begitu cepat. Lima ribu rambutan di pinggir jalan kubawa pulang. Angin semilir bagai kipas berjalan, menuju ke rumah yang saya tinggal sebentar. Banjir cerita dari bibir, “Bu, tadi aku ke makam Ronggowarsito, bla bla bla ....”

251215 Pengkol-Palar

 

#Nuraz Aji

Ikuti tulisan menarik Nuraz Aji lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terkini

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB