x

Iklan

Nanda Ruli Maulidiyah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Titipan Kata dari Penulis inspiratif

Kata-kata penulis yang sangat menginspirasi banyak orang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menulis membuat kita lebih mengenal diri sendiri. Aku merasakan hal seperti kata-kata indah itu. Terkadang tanpa kusadari aku memasukkan sedikit banyak karakterku ku dalam cerita yang ku tulis. Goresan sebuah tinta penulis tak akan bisa membohongi karakter sang penulis itu sendiri. Kita bisa membaca karakter seseorang dari tulisannya. Penulis pasti bisa merasakan seperti apa dirinya dengan membaca sesuatu yang telah ditulisnya.

Menulis membuat kita lebih bersyukur. Itu juga sangat benar. Ketika menuliskan sesuatu, tentang kisah, profil dsb. Tak semua kisah yang diulis oleh pena merupakan kisah yang menyenangkan. Dari hal yang kurang menyenangkan itulah kita akan menjadi bersyukur karena kita lebih beruntung. Tidak hanya bersyukur karena menjadi orang yang beruntung saja tetapi karena kita diberi tuhan kelebihan menjadi orang yang suka menulis.

Tak hanya menuliskan  sebuah cerita atau kisah melainkan menulis berita. Berbeda dengan cerita pendek dan novel yang berupa fiksi atau non fiksi, berita adalah kisah nyata yang ditulis. Berbagai berita itu memberikan kita banyak pelajaran. Berkat memperoleh banyak pelajaran itulah kita akan lebih banyak bersyukur. Bersyukur adalah tanda merendahnya seorang hamba kepada tuhannya.  Jika kita merendah kepada tuhan takkan ada lagi kesombongan dalam diri. Disaat seorang hamba banyak bersyukur kepada tuhan ia akan banyak merenung dan melihat seperti apa dirinya agar tidak sampai berbuat kesombongan. Otomatis kita akan mengenal diri kita. Mengenal diri sendiri dan lebih bersyukur sangat berkaitan erat. Bersyukurlah kita yang mempunyai hobi menulis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menulis membuat kita lebih mengenal diri sendiri dan membuat kita lebih banyak bersyukur aki dapatkan dari seorang penulis dari Lombok. Kini ia tinggal di Surabaya. Penulis itu adalah mas Lalu Abdul Fatah. Bagiku beliau keren banget,  melakukan sesuatu yang disukainya dan berhasil melambungkan namanya di dunia penulisan. Penulis yang satu ini emang beda, beliau suka sekali travelling. Eitz, tapi travel writer yang satu ini beda dari para traveler pada umumnya. Tak lupa beliau tuliskan pengalaman selama perjalanan. Kelihaiannya dalam memadukan travelling dan menulis terwujud dal sebuah buku.

Aku masih ingat dengan kata-kata beliau yang mengatakan bahwa jangan hanya menuliskan sesuatu yang indah dalam perjalanan. Tuliskan juga hambatan dan kendala-kendalanya. Siapa tahu ada orang yang ingin menjadikan tulisan kita sebagai referensi disaat ia ingin pergi ke tempat yang telah kita tuliskan.

Hari Sabtu tanggal 19 itu menjadi hari yang bersejarah dalam hidupku. Aku bisa mendapatkan ilmu dari seorang penulis hebat dan bisa bertatap muka. Kini aku bisa berbagi berbagai hal yang mungkin hanya akan bisa dipahami orang yang memang suka menulis. Ya Allah tak henti-hentinya aku bersyukur mendapat nikmat berupa kesempatan yang sangat berharga ini.

Banyak sekali hal yang membuatku terkejut dan semakin membuat semangatku terus berkobar mengibarkan bendera mimpi menjadi seorang penulis yang baik.  Saat itu mas Lalu datang ke fakultas bahasa dan sastra Unipdu Jombang sebagai pemateri dalam acara seminar creative writing. Disaat teman-teman lain pulang aku dan beberapa orang mahasiswa lainnya bertanya-tanya pada beliau mengenai dunia tulis menulis. Satu hal yang aku suka, meskipun beliau sudah menjadi penulis hebat tapi jiwa rendah hatinya masih sangat tampak. Tak peduli siapapun yang bertanya, pasti beliau menjawabnya dengan penuh semangat dan pastinya memotivasi.

Pengalaman-pengalaman beliau juga sangat menginspirasiku. Pokoknya banyak sekali yang bisa ku dapat hari itu. Ditemani rintik-rintik hujan yang membasahi kawasan pondok Darul Ulum semakin membuat suasana diskusi kami menarik. Nice Saturday buatku itu menyuguhkan banyak hal luar biasa dan dua hal yang paling menancap dalam jiwaku adalah menulis membuat kita lebih mengenal diri sendiri dan membuat kita lebih bersyukur. Terima kasih Allah pengalaman ini tak akan pernah terlupakan. 

Ikuti tulisan menarik Nanda Ruli Maulidiyah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu