Banyak orang yang menyukai acara lucu dan mengundang gelak tawa. Tetapi kalau berlebihan bahkan kelewatan sebagaimana yang dilakukan oleh Zaskia Gothik, akan berakibat fatal. Guyonan tersebut sepintas terdengar lucu, padahal sama sekali tidak. Hal ini karena obyek yang menjadi guyonan adalah sebuah lambang negara. Lambang negara bukanlah obyek candaan. Lambang negara mempunyai makna filosofis yang sangat dalam.
Kisah pelecehan lambang negara yang menyeret pelantun lagu Satu Jam Saja itu bermula saat ia bersama dua temannya, Ayu Tingting dan Julia Perez, tampil di sebuah acara music. Mereka ditantang dalam kuis adu pintar dengan menjawab pertanyaan dari Deni Cagur. Ketika ditanya mengenai kapan hari kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, Zaskia menjawab pada saat azan subuh. Selain itu, ia menjawab tanggal hari kemerdekaan jatuh pada 32 Agustus, yang seharusnya tidak ada dalam sistem penanggalan. Dan satu jawaban Zaskia Gotic yang mengundang perbincangan publik adalah saat ia menjawab lambang sila kelima Pancasila dengan jawaban “bebek nungging”, dari jawaban yang seharusnya padi dan kapas sebagai simbol keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (tempo.co, 17 Maret 2016.
Koordinator Bidang Isi Siaran KPI Agatha Lily menyatakan, pernyataan Zaskia sangat menghina dan melecehkan kehormatan lambang negara. Zaskia juga disebut tidak menghargai sejarah perjuangan bangsa Indonesia dengan berkata tidak layak saat terlibat dalam tayangan program salah satu stasiun televise (cnnindonesia.com, 18 Maret 2016)
Di sisi yang lain, perlu dicari tahu latar belakang pertanyaan yang diajukan, apakah konseptor acara ini memang menginginkan agar jawaban yang diberikan menyimpang supaya menjadi lucu dan mengundang tawa? Ataukah pertanyaan yang diajukan menyangkut lambang negara ditujukan dan dikonsep untuk memberikan informasi kepada para penonton acara. Seandainya demikian, jawaban pertanyaanya terlalu mudah untuk dijawab. Hal ini juga perlu ditelisik lebih mendalam agar acara-acara televisi di kemudian hari benar-benar dikonsep sebagaimana tujuan atapun visi dari telivisi itu sendiri.
Zaskia Gotik, bisa saja mengakui kesalahannya mempelesetkan hari kemerdekaan Indonesia dan lambang kelima Pancasila. Dengan penuh kerendahan hati, dia meminta maaf dan berjanji tak akan mengulangi kesalahan serupa (tempo.co, 17 Maret 2016), namun Tim Subdirektorat Reserse Kriminal Khusus Cybercrime Polda Metro Jaya kabarnya akan mengusut dugaan pelecehan lambang negara. Akankah Zaskia Gothik akan masuk bui?
Ikuti tulisan menarik sono rumungso lainnya di sini.