Apa jadinya negara ini bila petugas apalagi Kepala BNNP Maluku Utara Kombes (Pol) Elly Djamaluddin sendiri terjaring dalam razia Narkoba oleh anggota sendiri. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (18/04/2016) dini hari di Tempat Hiburan Malam (THM) ruangan Karaoke Manchester Room lantai 2 Royal Café, Jalan Branjangan, Ternate.

Saat kejadian Kombes (Pol) Elly Djamaluddin yang ketika itu mengenakan kaos biru dongker terlihat cukup panik dan berupaya bergabung dengan petugas razia. Tahu pimpinannya terkena razia, beberapa anggota BNNP yang masuk tim razia pun terkejut serta meminta wartawan yang sudah nyorot kameranya ke Kombes Elly meminta fotonya dihapus. Alamak muke mau taro dimana nih..

Mirisnya kabar tersebut langsung dibantah oleh Kepolisian melalui Kabid Humasnya AKBP Hendry Badar dan akhirnya Kombes Pol Elly Djamaludin pun bebas.. Horeee…

Kabar tersebut merupakan indikasi bahaya narkoba pun sudah tidak memandang siapa petugas narkotika. Yang perlu dipertanyakan selama ini hasil razia BNN berupa Narkoba tu dikemanakan yak.. Jangan-jangan setelah selesai kasus barang bukti beredar lagi ke masyarakat. Perlu adanya transparansi dari BNN dalam menyelidiki suatu kasus Narkoba jangan sampai barang haram tersebut sudah diamankan malah kembali lagi ke masyarakat.

Pernyataan datang dari Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo yang menyatakan bahwa dengan kejadian ini perlu adanya evaluasi kepada pejabat BNN di daerah. Jangan-jangan ini bukan yang pertama, atau barang tangkapan malah dipakai sendiri. Setuju pak itu baru anggota DPR…

Masyarakat juga perlu juga mengawasi petugas-petugas dan aparat TNI-Polri dalam memberantas bahaya Narkoba.

Ikuti tulisan menarik Anton Priyanto lainnya di sini.