x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Buatlah Dirimu Ditemukan Khalayak

Autin Kleon menawarkan pikiran baru yang menggelitik: Tunjukkan karyamu!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

“Berikan apa yang kamu punya, kepada seseorang, dan itu akan lebih baik ketimbang yang berani kamu bayangkan.”
--Henry W. Longfellow (Penyair, 1807-1882)

 

Jika kamu fokus untuk menjadi benar-benar bagus, kata komedian Steve Martin, orang-orang akan mendatangimu. Austin Kleon setuju dengan perkataan Martin itu: Kamu tidak harus menemukan khalayak untuk karyamu; merekalah yang akan menemukanmu. “Tapi menjadi bagus saja tidak cukup,” ujar Kleon.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa tidak cukup? “Agar ditemukan,” kata Kleon, “ kamu harus dapat ditemukan.” Ya, dapat ditemukan—findable. Selagi kamu fokus untuk benar-benar menghasilkan karya yang bagus, di saat yang sama orang lain mudah menemukanmu.

Bagaimana agar orang-orang dapat menemukanmu? Kleon menyimpulkan dari pertemuannya dengan banyak orang bahwa mereka berbagi (sharing) tentang apa saja yang mereka kerjakan. Apapun profesi mereka: pelukis, periset di laboratorium, maupun yang lain. Mereka berbagi ide tentang apa yang mereka pikirkan tanpa khawatir bakal dicuri orang lain. Dengan berbagi ide dan pengetahuan, mereka tak perlu sibuk membangun jejaring, sebab orang-orang justru yang akan mengunjunginya.

Dalam bukunya yang renyah dan ringkas tapi berisi, Show Your Work, Kleon mengungkapkan bahwa kunci agar ditemukan khalayak iala proses, bukan produk. Apa yang harus kamu lakukan ialah menunjukkan karyamu, apa yang tengah kamu kerjakan, dan apa yang sedang kamu pikirkan. Kleon berbagi 10 prinsip yang berguna.

Pertama, kamu tidak perlu jadi jenius. Ada banyak mitos yang merusak tentang kreativitas, tapi yang paling berbahaya ialah mitos ‘jenius penyendiri’: seorang individu dengan bakat manusia super muncul entah di mana di titik tertentu dalam sejarah, bebas dari pengaruh apapun, dan punya hubungan langsung dengan Tuhan. Kleon meminjam gagasan musisi Brian Eno tentang ‘scenius’. Dengan model scenius, gagasan hebat seringkali dilahirkan oleh kelompok individu kreatif—seniman, kurator, pemikir, teoritikus, dan pencicip rasa—yang membentuk ‘ekologi talen’.

Kedua, pikirkan proses, bukan produk. Ketika pelukis berbicara mengenai ‘karyanya’, bisa jadi ia berbicara mengenai dua hal berbeda: karya yang sudah jadi dan dibingkai serta digantung di dinding galeri dan proses yang ia kerjakan untuk menciptakan karya itu: mencari inspirasi, menuangkannya ke kanvas, memikirkan ulang hasilnya. Sadarilah bahwa orang tertarik pada apa yang dikerjakan orang lain. Di zaman digital seperti sekarang, orang ingin tahu bagaimana koki membuat saus, bukan sekedar mencicipi rasa sausnya.

Ketiga, berbagi hal-hal kecil setiap hari. Jika kamu berbagi tentang apa yang kamu kerjakan setiap hari, orang-orang akan datang. Semakin lama, semakin banyak orang yang ingin tahu. Dan ketika proses kreatifmu mencapai hasil akhirnya, banyak orang sudah menjadi penggemarmu. “Jika kamu mengerjakan hal kecil setiap hari, kamu akan mengakhirinya dengan sesuatu yang besar,” kata Kenneth Goldsmith.

Itulah tiga di antara sepuluh kunci yang dibagikan Kleon dalam bukunya, Show Your Work. Lantas apa kunci sisanya? Ada tujuh lagi, salah satunya adalah bukalah lebar-lebar rasa ingin tahumu—jadi, membaca sendiri buku ini akan memenuhi rasa ingin tahumu dan membuatmu terstimulasi untuk berpikir beda. Kleon menyajikannya secara ringkas, sekaligus menarik, inspiratif, dan menantang.

Sebagai penutup, saya kutipkan kata-kata Walt Disney: “Kami tidak membuat film untuk mencetak uang, kami mencetak uang untuk membuat lebih banyak film.” (sumber foto ilustrasi: europeandesign.org) **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

9 jam lalu

Terpopuler