x

Iklan

Lita Chan Lai

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

SAR MPA MI Siaga SAR di Solo dan Karanganyar

Pantauan Tim Rescue SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia yang teejun langsung ke lapangan membantu warga yang terkena dampak banjir, banjir terparah terdapat

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Hujan deras yg mengguyur sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya, sejak sore hingga malam hari, Sabtu (18/06)  menyebabkan air anak Sungai Bengawan Solo meluap. Akibatnya sejumlah kampung di bantaran sungai yang membelah Kota Solo dan Karanganyar itu, terendam banjir.

Pantauan Tim Rescue SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia yang teejun langsung ke lapangan membantu warga yang terkena dampak banjir, banjir terparah terdapat di daerah Karanganyar, selain di daerah Sangkrah dan Pucang Sawit, Kota Solo.

Di Karanganyar, Kampung Songgoringgi, Kelurahan Dagen, Kecamatan Jaten, ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Tak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir mencapai milyaran rupiah.

Di daerah kawasan pabrik Karanganyar ini, ratusan rumah warga terendam banjir dan puluhan kepala keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman. Namun, beberapa kepala rumah tangga enggan mengosongkan rumah mereka karena alasan keamanan. "Kami jaga-jaga aja mas, apalagi ada ternak sapi kami, takutnya  kalau dwbwt airnya tinggi ternak kami bisa kebawa banjir", ungkap Sadiyanto (60), warga Kampung Songgoringgi yang bertahan di rumahnya.

Menurut Wawan Siswoyo, Koordinator Tim Rescue SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia yang terjun langsung ke lokasi banjir bersama empat personil tim lainnya, banjir yang menggenangi rumah warga akibat luapan Sungai Papahan, Karanganyar, karena hujan yang mengguyur sejak sore hari.

"Menurut warga setempat, setiap tahunnya daerah ini memang sudah langganan banjir, tapi baru tahun ini banjirnya separah ini", kata Wawan, yang juga anggota Mapala Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Padang.

Banjir yang mulai menggenangi rumah warga di daerah ini sejak petang hari, mulai surut sekitar pukul 22.00. Warga yang mengungsi berangsur kembali ke rumah mereka sejak pukul 02.00.(ZL)

Ikuti tulisan menarik Lita Chan Lai lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Sabtu, 27 April 2024 14:25 WIB

Bingkai Kehidupan

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

Sabtu, 27 April 2024 06:23 WIB