x

Iklan

Zahid habir

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Memangkas Kesenjangan, Awal Menciptakan Indonesia Sejahtera

Kesenjangan adalah hal mutlak untuk dipangkas demi mencapai Indonesia yang sejahtera. Membangun Indonesia adalah membangun dan memberdayakan masyarakatnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menciptakan Indonesia yang sejahtera tentu harus dimulai dengan upaya mempersempit kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dengan masyarakat miskin. Selama ini pertumbuhan ekonomi sebagaian besar hanya dinikmati oleh masyarakat dengan kemapanan ekonomi menengah ke atas sementara kelompok menengah ke bawah masih dirisaukan oleh kenaikan dan fluktuasi harga barang-barang kebutuhan pokok.

 

Oleh karena itu, untuk menciptakan keadilan sosial dalam ekonomi, perlu dibangun sebuah sistem ekonomi yang lebih ramah terhadap kelompok masyarakat dengan ekonomi lemah terutama pelaku UMKM, nelayan, petani, dan buruh. Pak Hary Tanoe menyebutnya sebagai “Ekonomi Kerakyatan”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Ide besar dari ekonomi kerakyatan yang digagas oleh Hary Tanoe adalah memperbanyak pelaku UMKM sehingga meski baru cukup untuk menghidupi keluarga, para pelaku UMKM sudah bisa mandiri dan tidak bergantung kepada bisnis yang dijalankan oleh orang lain. Selain itu, ekonomi kerakyatan juga harus bisa didukung oleh regulasi-regulasi yang berpihak pada ekonomi rakyat. Misalnya dengan kemudahan perizinan, akses modal murah, dan program lainnya yang menguntungkan dan protektif terhadap pelaku UMKM.

 

Hary Tanoe memang belum memiliki wewenang untuk membuat regulasi. Namun komitmennya untuk membangun ekonomi kerakyatan tidak menunnggu wewenang formal yang harus dimilikinya. Dengan ilmu dan pengalaman bisnis yang dimilikinya, Hary Tanoe melalui Partai Perindo melaksanakan program pembinaan bagi UMKM yang ingin ‘naik kelas’.

 

Program yang dilaksanakan oleh Hary Tanoe adalah dengan memberikan 10.000 (sepuluh ribu) gerobak secara bertahap sampai akhir tahun 2016 kepada pelaku usaha kecil yang telah berjalan minimal selama satu tahun. Syarat telah menjalankan usaha selama satu tahun adalah untuk membuktikan bahwa pelaku usaha tersebut sudah memiliki konsistensi dan mental yang cukup untuk menjadi pengusaha pemula.

 

Selanjutnya dalam proses pembinaan, mentor memberikan masukan mengenai bagaimana menjalankan usaha, mulai dari proses produksi sehingga menghasilkan produk yang diminati, bagaimana memasarkan, hingga mengelola keuangan, dan lain sebagainya. Untuk menambah jumlah pelaku UMKM yang dibina oleh Hary Tanoe melalui Partai Perindo, gerobak lama yang dimiliki oleh pelaku UMKM binaan diperbaiki untuk kemudian dipergunakan oleh saudara atau rekan pelaku UMKM atau untuk membuka ‘cabang’ yang dikelola secara mandiri oleh pengusaha yang lain.

 

Ke depan, untuk mewujudkan komitmen terhadap ekonomi kerakyatan, Hary Tanoe juga menyiapkan program untuk meningkatkan produktivitas petani dan nelayan dan memotong jalur distribusi dari nelayan dan petani ke konsumen. Seperti yang kita ketahui bahwa selisih harga yang diterima oleh petani dengan harga yang dibayar oleh konsumen lebih besar terjadi karena rantai distribusi yang terlalu panjang dan tidak efektif.

Ikuti tulisan menarik Zahid habir lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terkini

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB