Suatu kebahagaiaan bagi orang tua yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, ketika melihat anak tumbuh dengan sehat setiap saat, terlebih lagi saat si kecil masih balita ( 1-5 ), lucu dan menggemaskan, setidaknya itulah kesan yang tampak. Sebaliknya, diusia balita terkadang anak mengalami banyak masalah dalam proses tumbuh kembangnya, mulai dari penyakit yang mengganggu, serta hal-hal lain, salah satu problem yang kerap kali muncul adalah selera makan anak yang cenderung berubah-ubah, benar bukan? Kalau sudah begini, tentu orang tua merasa cemas dan khawatir karena takut asupan gizi dan nutrisi si kecil tidak terpenuhi dan takut anaknya tidak bisa tumbuh dan berkembang normal sebagaimana anak seusianya.
Sebagai orang tua tentu harus pandai-pandai menyikapi kondisi anak yang susah makan, tidak boleh cemas berlebihan, tidak perlu marah dan menyalahkan siapa-siapa, dituntut kesabaran tingkat tinggi dalam mengawal pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan ketenangan membuat orang tua bisa menyiasati dan mencari solusi yang tepat untuk menstabilkan nafsu makan si kecil.
Berikut ini beberapa hal mungkin cocok bunda terapkan agar si kecil mau makan dan selera makannya stabil tanpa takut pertumbuhan dan perkembangan anak terganggu.
Jadikan Saat bermain menjadi Saat Makan yang Menyenangkan
Seperti diketahuia, bahwa usia balita merupakan usia bermain, dimana anak akan tertarik untuk selalu bereksplorasi dengan bermain. Nah, kondisi ini bisa dijadikan momen untuk menyiasati agar si kecil mau makan. Caranya dengan menjadikan saat bermain anak menjadi waktu makan yang menyenangkan. Cara ini cukup efektif untuk memancing kebiasaan makan si kecil.
Ajarkan Perilaku Makan yang Baik & Teratur
Caranya dengan selalu menyediakan makanan yang variatif dan memiliki nilai gizi yang baik, orangtua juga harus menjadi rolemodel yang patut ditiru oleh anak, misalnya orang tua atau keluarga selalu emmbiasakan makan di meja makan secara bersama-sama, ini merupakan hal penting yang harus di bangun dalam keluarga sehingga nantinya bisa di duplikasi oleh anak dari kecil hingga menginjak dewasa nanti. Kondisi ini juga menjadi wadah yang membuat hubungan anak dan orang tua semakin erat. Biasanya ketika usia anak menginjak 2 tahun, aktifitas bermainnya semakin tinggi, kondisi ini akan membuatnya susah tenang ketika diajak makan, cara mensiasatinya bisa diberikan cemilan sehat yang variatif, beragam dan mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak balita.
Berikan Penghargaan atau Rewards
Terkadang hal ini sering disepelekan oleh para orang tua. Perlu di ingat bahwa anak-anak sangat menyukai yang namanya hadiah dari orang tua atau orang dekatnya. Mengapa tidak mencoba melakukan hal ini untuk memancing agar ia mau makan? Tentu hal ini sangat membantu dan akan membuat anak yang biasanya malas makan menjadi lahap makannya, karena mengharapkan hadiah dari orang tuanya. Kondisi ini akan membuat pola makan anak kembali teratur dan stabil.
Coba Gunakan Suplemen Vitamin Alami
Terkadang anak yang sulit makan sulit diatasi dengan menerapkan tips-tips yang telah dijelaskan sebelumnya, mungkin perlu dipikirkan untuk memberikan vitamin sebagai stimulant agar si kecil menjadi berselera untuk makan. Namun perlu diingat, memilih vitamin atau suplemen nutrisi untuk anak, pilihlah produk yang mengandung bahan-bahan herbal dan alami yang usdah dikenal mampu membangkitkan selera makan seperti madu, temu lawak dan temu ireng, ikan salmon dan sebagainya. Salah satu produk yang memiliki bahan dasar madu, ekstrak ikan salmon, temu ireng & temu lawak adalah Laperma Platinum, gunakan dengan benar dan baca petunjuk pemakaian sebelum di berikan pada anak. Untuk informasi lebih lengkap tentang suplemen nutrisi laperma platinum, silahkan And abaca di artikel Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Laperma Platinum.
Semoga tips-tips sederhana yang telah kami rangkum dalam tulisan ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi susah makan pada anak dan balita bunda. Happy parenting bunda.
Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.
