x

Iklan

Ahmad Ashim Muttaqin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Saya Adalah Perokok

Salam setar untuk kita semua, di jeda yang indah ini, saya ingin berbagi kepada anda semua mengenai rokok dengan persperktif yang berbeda dari biasanya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saya merokok

Bapak saya tidak merokok. Bahkan melarang saya untuk merokok. Tetapi alhamdulillah kakak saya memperbolehkan saya merokok. Dengan satu syarat TIDAK KETAHUAN BAPAK. Its okey.

Sebenarnya saya pernah sih ketahuan sekali merokok oleh bapak, dimarahin? ya jelas. Tapi ya namanya anak bandel pasti bakalan dilanjutin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Membahas masalah rokok.

Saya setuju dengan pendapat dari Mas Pandji mengenai fatwa haramnya merokok.

Saya. tidak setuju dengan fatwa haram tersebut.

Terutama dengan dasar, merusak tubuh dan membahayakan kesehatan atau membawa manusia kepada kematian.

Kalau itu dasarnya, terus terang, makan nasi juga bisa merusak tubuh kalau kebanyakan. Kadar gula yang tinggi bisa muncul karena kebanyakan memakan nasi.

Bahkan, kebanyakan minum susu juga bisa menyebabkan kita menuju sebuah penyakit yang dinamakan "overcalcium."

Artinya, apapun itu baik rokok maupun nasi kalau berlebihan pasti tidak baik.

Saya penggemar dan peminum kopi.

Orang bilang, minum kopi kan nggak baik untuk kesehatan?

Kalau ada orang yang tanya gitu, saya jawab "Ya kalo kamu minum kopi 3 kali sehari ya jelas gak baik untuk kesehatan, bahaya. kan saya minum kopi jarang-jarang. Palingan juga cuman pas lagi ke cafe sama temen-temen"

Banyak makan sate? bahaya juga

Banyak makan emping? bahaya juga, untuk yang asam urat

Banyak berjemur? bahaya juga, bisa menyebabkan kanker kulit

Lalu, apakah semua itu akan difatwa haram? 

Jelas tidak akan mungkin.

Lalu bagaimana dengan rokok?

Yang menurut Mas Pandji jadi pilihan adalah, diatur oleh pemerintah. Tanpa perlu dikeluarkan fatwa haram.

Dan saya sependapat dengan itu.

Lagian kan Indonesia bukan negara islam, melainkan sebuah negara berbentuk republik yang memiliki hukum atau aturan. Dan aturan yang berlaku adalah aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, baik itu UUD, UU, Perpres, Perda dan sebagainya.

Kalo di UUD tidak ada larangan merokok, ya silahkan kamu merokok. kalau nggak merokok? ya silahkan. itu adalah sebuah pilihan dan kamu diberikan kebebasan untuk memilihnya.

Dan saya lebih setuju dengan dibuatnya aturan mengenai merokok, yakni diperbolehkannya merokok hanya ditempat-tempat tertentu saja.

Karena masih banyak diluar sana orang yang sangat terganggu oleh asap rokok

Masih banyak diluar sana orang yang peduli dengan udara yang bersih.

Masih banyak diluar sana orang yang peduli dengan generasi-generasi setelah kita.

Yang kita harapkan bisa menjadi generasi emas untuk Indonesia yang lebih baik.

Mari. Bagi para perokok.

Mari kita hargai orang lain yang tidak merokok dengan tidak menyalakan rokok didekat mereka. 

Mari kita berikan ruang bagi mereka untuk berekspresi dan menikamti kehidupan mereka tanpa gangguan asap rokok dari kita.

Mari dan terima kasih Mas Panji atas inspirasinya.

- Dikutip dari artikel di Masaqin

Ikuti tulisan menarik Ahmad Ashim Muttaqin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler