x

Iklan

Erna Rushernawati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Menanti Bukti dari Sebuah Janji

Hasil pertemuan antara wapres dengan perwakilan dari aksi damai 4 November adalah janji untuk menindak tegas pelaku penista agama.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Aksi damai Bela Qur'an 4 November lalu telah usai digelar. Masa umat Islam yang datang dari berbagai daerah dengan satu tujuan yaitu menuntut penangkapan terhadap Ahok yang telah menistakan Al-Qur'an. Aksi serupa juga digelar di beberapa daerah, diantaranya Medan, Solo, Surabaya, Malang dan juga Makasar. Dengan semangat Bela Qur'an mereka rela meluangkan waktu, tenaga dan biaya karena dilandasi oleh keimanan dan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Berbagai nada sumbang dan sinis menyangsikan hal ini. Tak sedikit dari mereka yang menganggap para pendemo merupakan orang bayaran untuk tujuan politis. Sungguh ini  merupakan tuduhan keji yang dilontarkan untuk menyepelekan aksi masa ini. Mungkinkah orang meluangkan waktu, tenaga, dan biaya hanya untuk tujuan tak berarti, kecuali karena pahala yang dijanjikan Allah SWT bagi para pembela agama-Nya.

Aksi 'anarkis' yang sempat mewarnai aksi damai ini tak lepas dari ketidaktegasan pemerintah dalam berkomitmen menuntaskan kasus ini. Sikap presiden JokoWi yang enggan menemui para demonstran bahkan memilih untuk meninggalkan istana sungguh sangat disesalkan. Mengapa rakyat seolah begitu sulit untuk bertemu dengan pemimpinnya? Padahal semua orang tahu bahwa Jokowi sangat dekat dengan rakyat, dan memang sejatinya pemimpin adalah pelayan bagi rakyatnya, yang harus hadir ketika dibutuhkan. Bukan seorang pemimpin yang hadir dan berjabat tangan dengan rakyat hanya ketika melakukan kampanye saja.

Wahai para pemimpin negeri ini, tuntutan umat bukanlah tuntutan yang begitu sulit untuk diwujudkan. Menangkap dan memenjarakan seorang penista agama mayoritas negeri ini sungguh telah sesuai konstitusi. Melindungi dan seolah mengulur waktu bagi seorang penista agama bukankah justru melanggar konstitusi? Waktu dua minggu yang dijanjikan bapak wapres Jusuf Kalla sungguh sangatlah lama. Namun tentu kita hargai komitmen bapak Wapres Jusuf Kalla dan kita tunggu realisasinya dalam dua minggu ini. Umat tidak akan pernah lupa ada seorang pemimpin sebagai penista agama yang masih bebas di luaran sana. Dan umat juga tidak akan lupa janji pemerintah untuk menuntaskan kasus ini dalam hitungan dua minggu. Maka kami tunggu janjimu wahai para pemimpin negeri. Terakhir takutlah hanya kepada Allah SWT yang telah memberi kehidupan dan hanya Allah SWT jualah yang berhak mencabut kehidupan manusia. Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban sebagai pempimpin atas apa yang dipimpinnya, dan kelak tak ada lagi yang mampu membela atas kedzoliman yang telah dilakukan pada rakyatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wallahu'alam bishshowab.

Ikuti tulisan menarik Erna Rushernawati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB