Lupa kata sandi Tempo ID anda?
Belum memiliki akun? Daftar di sini
Sudah mendaftar? Masuk di sini
Boleh jadi, bakat dan semangat orang Indonesia dalam berwirausaha sebetulnya cukup tinggi, tapi karena banyak di antaranya yang malah bekerja di kelurahan, dinas-dinas atau sektor layanan publik lainnya, yang terjadi malah mewirausahakan yang tidak-tidak.
Membungkam ekspresi politik publik dengan dengan mengaburkan substansi kritik atau sedikit-sedikit, teriak hoaks dan main UU ITE, jelas tidak menyelesaikan masalah. Ketika demokrasi mengalami regresi, konsolidasi otoritarianisme di depan mata, ideologi usang pembangunanisme diusung partai anak muda, maka kita tidak sedang baik-baik saja.
Ah, inflasi nasi goreng rupanya. Ini seolah melengkapi kabar tukang warung yang langsung mengawali percakapan kami dengan laporan kenaikan harga rokok tadi pagi. Harga beras dan sayuran di pasar beberapa hari terakhir ini juga terus merangkak naik. Kecepatannya tak kalah dari tingginya hasil survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi yang dipublikasikan banyak lembaga dan media.
George Orwell, penulis fabel Animal Farmtidak pernah benar-benar menjelaskan bagaimana sila-sila perikebinatangan berubah. Boleh jadi perubahan itu dilakukan melalui judicial review, mungkin juga melalui amandemen di parlemen, atau sekedar permufakatan diantara para babi. Entahlah!
Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengusulkan agar madrasah menerima siswa non-muslim sebagai bagian strategi integrasi sosial. Menurutnya, sistem pendidikan semacam madrasah cenderung memisah-misahkan berdasarkan identitas agama. Apa, iya?
Kabar silih berganti bersama iklan aneka produk dan diskon menjelang lebaran berebut perhatian kita. Ya, betapa tumpukan informasi justru dapat dengan mudah membuat kita lupa, terlebih kini kita berada di era ketika tajuk rencana media diganti Google Trends dan trending topic Twitter.
Sekolah pada awalnya memang bermakna waktu senggang, dan belakangan ini bersekolah tampaknya memang semakin memberi banyak waktu senggang, karena para guru cukup mencari soal di Google, dan para siswa pun mencari jawabannya di Google pula.
Di samping untuk azan, terkadang toa juga bisa kita gunakan untuk memaklumkan hal-hal yang perlu diketahui warga, misalnya saja kabar duka anggota masyarakat sekitar. Tapi, kan tidak setiap yang mampir di kepala perlu dimaklumatkan juga, berdoa pun rasanya tak harus selalu ber-toa. Lagi pula, kedekatan seseorang dengan mic, amplifier dan toa tidak bisa menjadi ukuran kedekatan orang dengan Tuhan ataupun kebenaran.
Beredar kabar jika Pak Guru Sabil Fadhilah dipecat dari pekerjaannya dari dua sekolah sekaligus. Sebelumnya ia mengkritik penampilan Ridwan Kamil di media sosial dengan meng-kamu-kamu-kan pak Gubernur. Ia dinilai tak berlaku sopan. Demi keamanan dan ketahanan pangan dapur keluarga, ada baiknya Pak Guru belajar dari Pahlawan Bertopeng dan Batman.
Di Amerika dan Eropa sendiri, kegelisahan kelas pekerja yang dihadapkan pada realitas PHK mendorong mereka untuk memilih nasionalisme-populis.
Tidak seperti lampu merk anu yang mengaku terus terang terang terus, angka cicilan pokok utang di APBN tampaknya lebih senang gelap-gelapan.
“Bagi saya Prabowo adalah seorang pemuda (atau kanak-kanak) yang kehilangan horizon romantiknya.” kenang Soe Hok Gie pada buku catatan hariannya.