x

Iklan

Janice Adhika

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ketika 'Satu' Mulai Pudar...

Ketika 'SATU' Mulai Pudar...

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Rasa-rasanya masih terasa betul kekhawatiran yang ada menjelang terjadinya aksi unjuk rasa 4 November 2016 lalu. Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia berada di depan televisi kesayangan masing-masing, berusaha mendapatkan info-info seterbaru mungkin. Tidak dipungkiri bahwa semua orang merasa was-was apabila unjuk rasa berakhir dengan situasi yang panas dan tidak kondusif.

Ketika akhirnya aksi unjuk rasa selesai pada pukul 18.00 WIB, saya yakin bahwa tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menghembuskan nafas dengan lega, karena aksi unjuk rasa tersebut berakhir dengan lancar dan damai. Tak hanya itu, para demonstran juga sangat menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan sampah di sepanjang jalan.

Namun, entah mengapa, setelah batas akhir waktu demonstrasi, situasi malah semakin memanas. Dilansir dari detik.com, Polri mengungkapkan bahwa akibat demonstrasi rusuh, sedikitnya ada 3 kendaraan yang dibakar, 18 kendaraan dinas yang dilempari batu, dan 8 aparat mengalami luka berat. Bahkan menurut republika.co.id sekelompok massa ricuh di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara dan menyebabkan dijarahnya salah satu minimarket di kawasan tersebut. Suasana pun kian mencekam. Untung saja, tidak lama kemudian aparat berhasil meredam kericuhan yang terjadi dan situasi kembali kondusif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu saja, demonstran yang melaksanakan aksi unjuk rasa dengan lancar dan damai patut diberi apresiasi. Namun, yang perlu kita pertanyakan adalah oknum yang dengan tega memprovokasi massa dan membuat suasana menjadi sangat tidak kondusif. Mengapa mereka melakukannya? Apakah dengan mencerai-berai bangsa ini, mereka mendapatkan suatu keuntungan?

Sebelum itu, mari kita tilik ke dalam diri kita sendiri. Apabila kita masih saja dapat terprovokasi dengan mudahnya, tanpa melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang, hanya berdasarkan kepentingan kelompok semata, apakah disitu kita masih menjadi satu bangsa? Apakah disitu masih dapat kita elu-elukan semboyan kita Bhinneka Tunggal Ika?

 

Sumber :

http://news.detik.com/berita/d-3338192/rusuh-4-november-polri-21-kendaraan-rusak-dan-dibakar-8-aparat-luka-berat

http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/11/04/og4kdk377-sekelompok-massa-ricuh-di-penjaringan-mini-market-dijarah

Ikuti tulisan menarik Janice Adhika lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler