x

Iklan

Ela Aliyani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mega Proyek SpaceX, Kekuatan Internet 200 Kali Lebih Cepat

Perancangan proyek baru SpaceX yang digagas oleh Elon Musk untuk meningkatkan kekuatan internet global 200 kali lebih cepat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Perancangan SpaceX oleh Elon Musk makin digadang-gadang mampu menyaingi kemampuan internet saat ini, Elon Musk sendiri merupakan seorang penemu, tokoh bisnis dan industrialis Amerika Serikat yang mendirikan Zip2, PayPal, Tesla Motors dan proyek SapceX. SpaceX sendiri merupakan sebuah perusahaan tranportasi luar angkasa yang telah mengembangkan roket Falcon 1 dan Falcon 9. Misi terbaru SpaceX adalah membuat sebuah mega-proyek perancangan sistem internet global dengan kecepatan 200 kali lebih cepat dari kecepatan internet saat ini.

Dilansir dari subreddit SpaceX, mereka baru saja mengajukan rancangan suatu aplikasi kerjasama yang panjang  dengan Komisi Komunikasi Federal pada 15 November untuk meluncurkan 4.425 satelit.

Peluncuran satelit tersebut tentu saja hampir tiga kali lebih besar dari 1.419 satelit aktif yang sedang mengorbit planet saat ini. Menurut Sains Alert, ini tentu saja mampu  memotong  sekitar 2.600 satelit yang tidak berfungsi di planet bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun, beberapa satelit telekomunikasi yang mengorbit memiliki ukuran besar dengan berat beberapa ton sebesar ukuran bus. Menurut SpaceX, bahwa setiap satelit dengan berat 386 kilogram akan dirubah  menjadi berukuran Mini Cooper. Satelit tersebut juga akan mengorbit pada ketinggian mulai dari 1.150 kilometer sampai 1.275 kilometer, dengan masing-masing satelit meliputi elips dengan lebar sekitar 2.120 kilometer.

Sistem ini memungkinkan kita dalam melakukan layanan broadband maupun komunikasi untuk berbagai cara, seperti pengguna komersial, institusional, pemerintah dan profesional.

Perusahaan Elon Musk berencana untuk mengirimkan hingga 1.600 satelit dalam satu letak orbital, dan 2825 lebih dalam empat shell pada ketinggian yang berbeda. Ia menambahkan dalam proyek aplikasi SpaceX  tersebut yang mana 800 satelit pertama mampu  menyediakan cakupan internet AS dan internasional yang luas untuk perangkat broadband, dengan bandwidth sampai 1GB / s per pengguna.

Menurut laporan Internet Akamai, rata-rata kecepatan internet global di tahun 2015 hanya 5,1 MB / s setahun. Bahkan jaringan NBN Australia hanya menjanjikan 100 MB / s. Program baru SpaceX ini tidak hanya akan memberikan kapasitas internet  yang tinggi tetapi juga mampu memberikan kemudahan dalam pengadaptasian dan diharapkan mampu mengalokasikan layanan broadband untuk cakupan seluruh dunia.

Namun, perancangan satelit tersebut tampaknya akan berlangsung selama lima sampai tujuh tahun dan dari penelitian Science Alert  juga menambahkan bahwa Musk pertama kali membahas rencana ini pada tahun 2015, dan proyek ini akan mungkin memerlukan biaya perkiraan US $ 10 miliar.

Ikuti tulisan menarik Ela Aliyani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu