x

Iklan

Iwan Singadinata

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kampanye Jalanan Ceu Kenoh Sesi V Edisi Pesan 2

Ketika Kang Dicky Chandranegara Dan Kang Deny Romdony Duduk Di Kursi Pelaminan Wali/Wakil Kota Tasikmalaya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam langkah perjalanan roda Pemerintahan, seperti yang pernah disebutkan sebelumnya pada sesi IV edisi pesan 1, Dicky dan Deny  harus berani mengambil sikap dengan memanggil peran staf ahli untuk membangun dan merumuskan strategi awal menjadi sebuah methode.

Methode yang dimaksudkan disini, adalah suatu “prinsip” penyelenggaraan dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), sehingga relevansi, ektifitas dan efisiensi, berkesinambungan dalam membantu Pimpinan dalam melakukan dan menjalankan kinerjanya, sebagaimana yang menjadi tupoksinya, sejalan dengan disiplin ilmu yang dimiliki dari aparatur tersebut, untuk menempati jabatan yang akan diemban, dan loyal pada tanggung jawab sebagai prinsip dasar, dan yang paling penting, agar supaya nantinya dapat diharapkan mencapai hasil yang lebih maksimal dari visi dan misi dalam mewujudkan tujuan Tasik Baru, Tasik Maju serta Hebat.

Apa sebenarnya, yang ingin diungkapkan ceu kenoh dalam tulisan ini, sedikitpun jua tak bermaksud untuk menggurui atau menasehati, hanya sekedar mengungkap uneg-uneg secuil pemikiran dan seberkas ilmu pengetahuan yang didapat alakadarnya dahulu, dari Sekolah Dasar Negeri, itupun tidak mendapat tanda kelulusan dan terkadang juga hasil dari berdialog dengan pegawai negeri sipil yang punya potensi tinggi, namun sayang dalam perjalanan karirnya tersisihkan dan menjadi korban oleh kebijakan yang bersifat politis, banyaknya pegawai dalam menempuh pendidikan strata 1, hanya sekedar mengejar tanda kelulusan untuk mendapat jabatan yang menjadi standar obsesinya tanpa memikirkan sebab akibat, dalam menunjang karirnya sebagai Abdi Negara penerima yang diamanahkan, sehingga kualitas pekerjaan secara turun-temurun diam ditempat tak mendadapat realitas hasil yang dicapai, dan kewibawaan pemerintah setempat sebatas penghargaan lulus WTP dalam tanda kutip, aman-aman saja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam mewujudkan tujuan Tasik Baru, Tasik Maju serta Hebat, peran Staf Ahli secara berkesinambungan dan berkala harus melakukan investigasi penelitian terhadap Aparatur Sipil Negara Pemkot untuk membangun saling percaya, saling mendukung, sebagai upaya komitmen tinggi kepada Pimpinan. Sehingga kebersamaan merupakan kunci dari keberhasilan yang sangat efektif.

Begitu pula efektifitas pegawai di-lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, terus-menerus dilakukan dan disetarakan, sebab keefektifan akan melahirkan, sikap-sikap penting pegawai, dan akan selalu mampu bersikap efektif, berpengaruh serta berdaya guna, terutama dalam menghadapi, ketika menemui kendala serta tantangan yang menjadi titik persoalan, untuk dapat diatasi pada situasi tertentu, sebagaimana yang menjadi tanggung jawab dilingkup tugasnya.

Sebaiknya Pemerintah Kota, ketika Dicky dan Deny memimpin, bersama-sama Staf Ahli bertindak secara permanen dalam melakukan Audit pegawai dengan cara yang sederhana, untuk mengevaluasi hasil kerja, secara teknis dilakukan setiap pertemuan triwulan, untuk keseluruhan pegawai, sehingga kualitas kinerjanya yang diinginkan Pimpinan tercapai.

Kang Dicky dan Kang Deny dalam mengelola serta menjalankan Roda Pemerintahan, tetap berpegang teguh pada methode Prinsip yang inovatif, dari perubahan-perubahan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, sehingga visi dan misi yang menjadi tujuan utama, serta dijadikan bahan materi dalam kampanye pilkada kota, harus dapat dibuktikan dengan nyata, bukan hanya hiasan politik semata dan mimpi suatu negeri di atas awan, sudah sepantasnyalah warga masyarakat kota Tasikmalaya, menikmati dan mencicipi hidangan yang diberikan  “Saeutik oge’ mahi, komo deui lamun loba “Duh, atuh Engkang!, Pasangan nomor urut 1, Ulah sok kabina-bina, Kenoh sono pisan, Bukan apa-apa, kemarin kenoh bersilaturahmi beberapa hari ke base camp AADC dan ke DPC PDIP ingin ketemu, semuanya gak ada, salam mesra aja, Tertanda kenoh yang mendukung sampai titik darah penghabisan. (bersambung)

Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. (18/12)

 

Iwan singadinata

Ikuti tulisan menarik Iwan Singadinata lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler