x

Iklan

Labuan Hati

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ada Cinta di Pulau Rinca (Di balik Film Labuan Hati)

Semua berawal karena cinta. Sutradara Lola Amaria mengaku sedang jatuh cinta dengan Flores, jatuh hati pada budaya, kain tenun, masyarakat, dan keindahan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Semua berawal karena cinta. Sutradara Lola Amaria mengaku sedang jatuh cinta dengan Flores, jatuh hati pada budaya, kain tenun, masyarakat, dan keindahan bawah lautnya. Kecintaan itulah yang menginspirasi Lola Amaria untuk mengangkat eksotisme tanah Flores terutama Labuan Bajo sebagai latar dalam film terbarunya yang berjudul Labuan Hati. Cinta tersebut ditampilkan di keseluruhan film. Hampir sebagian besar pengambilan gambar dilakukan di sudut-sudut tanah Flores mulai dari Kepulauan Komodo sampai Labuan Bajo. Bahkan demi meriset lokasi, Lola bolak-balik mengunjungi Labuan Bajo hingga 6 kali sebelum syuting dimulai.

Titik pertama pengambilan gambar adalah di Bukit Amelia, sebuah tempat yang sangat tepat untuk merekam panorama matahari terbit di antara jejeran bukit dan hamparan laut. Sejak pukul 04.30 WITA, seluruh kru telah bersiap di puncak Bukit Amelia demi menunggu terbitnya matahari. "Matahari terbit di Labuan Bajo tak boleh dilewatkan," ujar Lola.

Setelah Bukit Amelia, pengambilan gambar dilanjutkan di Hotel La Prima. Hotel ini merupakan lokasi di mana tokoh Bia bertemu dengan tokoh Indi untuk pertama kalinya. Mereka bertemu saat bersantai di luar kamar. Secara kebetulan kamar mereka bersisian. Pertemuan yang tidak sengaja tersebut menciptakan keakraban yang berujung pada persahabatan. Film Labuan Hati sendiri berkisah tentang tiga perempuan yaitu Bia, Indi, dan Maria yang mempunyai masalah masing-masing. Mereka bertemu di Labuan Bajo dan disatukan berkat kegemaran diving. Namun kehadiran Mahesa, seorang instruktur selam, di antara mereka mengancam persahabatan ketiganya.

Lola Amaria seakan habis-habisan menggali panorama alam di kawasan Taman Nasional Komodo. Hampir 25 persen pengambilan gambar dilakukan di bawah laut untuk menangkap keindahan dunia bawah laut Labuan Bajo yang menawan. Film Labuan Hati kerap menyajikan pemandangan para tokoh sedang berenang di antara terumbu karang yang berwarna warni ditemani ikan-ikan kecil yang berenang secara bergerombol sehingga terlihat seperti sekumpulan ikan yang menari-nari. Benar-benar menakjubkan.

Selain dunia bawah laut, titik pengambilan gambar lainnya adalah puncak tertinggi Pulau Rinca yang berada di Gunung Ora. Ada adegan yang menarik saat tokoh Mahesa dan Indi berada di puncak Gunung Ora. Indi berteriak kegirangan campur kagum saat menyaksikan eksotika keindahan kepulauan Flores dari ketinggian. Melihat gundukan pulau-pulau menyatu dengan birunya laut dengan balutan indahnya langit biru tersebut, Mahesa berujar pada Indi yang berdiri di sampingnya, “Ini adalah rumah saya. Tempat saya meletakkan cinta saya di situ.” Lagi-lagi memang cinta yang menjadi napas dari film ini.

Selanjutnya ada Pink Beach yang juga menjadi lokasi syuting. Dinamai Pink Beach karena pasirnya unik berwarna merah muda yang disebabkan adanya mikroorganisme yang tumbuh pada pecahan koral. Di pantai ini, Bia berseru takjub “Wow pink!”. Keindahan pantai ini memang sudah tersohor dan mampu membuat mata pengunjung terpuaskan. Tak ketinggalan, titik lain yang juga diangkat Lola Amaria adalah air terjun Cunca Wulang di mana di dalam film digambarkan ketiga perempuan tersebut terjun ke airnya yang jernih dan bening. Air terjun Cunca Wulang memang belum banyak dieksplor oleh para wisatawan karena itu pengambilan syuting di air terjun tersebut diharapkan mampu mengangkat namanya di kalangan para pelancong. "Niat kami memang ingin memperkenalkan wisata daerah timur dan wisata lautnya," ujar Lola Amaria.

Dengan menggabungkan kisah perempuan dengan indahnya panorama alam Labuan Bajo, film ini bakal sukses membuat para pecinta dunia traveling dan diving jatuh cinta. Seperti keinginan Lola Amaria, kehadiran film ini memang diharapkan mampu membangkitkan gairah wisata di Labuan Bajo, lokasi di mana ia menemukan dan meletakkan cintanya. Saksikan film Labuan Hati yang dibintangi oleh Nadine Chandrawinata, Ramon Y. Tungka, Kelly Tandiono, dan Ully Triana mulai tayang tanggal 06 April 2017. Saksikan bagaimana pesona alam Labuan Bajo akan membetot pikiran Anda sehingga membuat Anda rindu mengunjunginya.

Ikuti tulisan menarik Labuan Hati lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan