x

Iklan

Leny Suryani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Beban Kerja PRT yang Berlebihan Menjelang Libur Lebaran

Lebaran sebentar lagi menjelang lebaran PRT disibukan dengan beban kerja yang berlebihan dari majikan ini yang terjadi setiap tahunnya,

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 
Lebaran tinggal 2 hari lagi (H-2)dan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 184 Tahun 2017 (Keppres) Nomor 18 Tahun 2017 ditetapkan cuti bersama tahun 2017 yaitu pada tanggal 23, 27, 28, 29, dan 30 Juni 2017 (Jumat, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat) sebagai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, cuti bersama itu untuk seluruh pekerja termasuk PRT (Pekerja Rumah Tangga) tapi banyak majikan yang tidak menerapkan untuk PRT nya,padahal majikan yang bekerja di perusahaan juga menggunakan cuti bersama.
 
Tapi kawan-kawan PRT (Pekerja Rumah Tangga) masih banyak yang bekerja esok hari di hari Jumat, Sabtu dan hanya libur di hari raya nya saja. Padahal PRT juga Pekerja yang mempunyai hak sama seperti Pekerja lainnya. Banyak PRT yang didiskriminasi oleh majikan termasuk libur lebaran, kita PRT juga butuh libur lebaran untuk mudik,berkumpul dengan keluarga sanak saudara, dan moment lebaran datang hanya satu tahun satu kali.
 
Jika menjelang libur lebaran ,PRT disibukan dengan pekerjaan tambahan yang berlebihan, disini menandakan bahwa majikan sangat membutuhkan tenaga PRT. Ini nyata sekali di hari H-2 banyak PRT yang bekerja extra tapi bayaran tetap, seperti harus membersihkan seluruh area rumah serta stok belanja dan stok makanan untuk persediaan selama PRT mudik. Saya sendiri mengalaminya di hari terakhir kerja hari ini saya harus masak masakan yang bisa di simpen dan di bekukan di kulkas, tapi saya bersyukur karena majikan percaya dengan saya tanpa harus diatur masak ini dan itu serta mempercayakan kebutuhan rumah tangga saya yang handle.
 
Karena banyak kawan-kawan yang diatur bekerjanya apalagi menjelang PRT mudik ke kampung pasti disuruh kerjakan ini, dan itu tanpa henti. Cuapeknya berasa banget disaat seperti ini. PRT itu Pekerja jadi hargailah mereka karena mereka juga manusia. Kita PRT butuh waktu untuk mempersiapkan kebutuhan lebaran dan cuti lebaran. Lebaran hanya 2hari bisakah majikan mengerjakan sendiri pekerjaan rumahnya? Jika menjawab iya terus kenapa PRT nya hanya di kasih libur 2 hari dan hanya di hari Raya saja?
 
Ini membuktikan bahwa majikan sangat membutuhkan PRT, buktinya juga bisa di lihat dari proses pencarian tenaga infal untuk menggantikan sementara PRT nya yang mudik, dan berani bayar lebih mahal dari pada PRT yang biasa bekerja sehari-hari nya. Terasa sekali bagi majikan yang ditinggal mudik harus belanja sendiri, masak, bersih-bersih rumah, menjaga anak-anak nya, menyetrika,dsb. Padahal hari - harinya tinggal terima beres dan rumah bersih semua serta kebutuhan tersedia dengan baik. Sebenarnya antara PRT dan majikan dua faktor yang saling membutuhkan satu sama lain.jadi hargailah PRT karena mereka juga bekerja dengan ikhlas dan bertanggungjawab.
 
Semoga kedepannya ada perubahan yang lebih baik lagi untuk PRT (Pekerja Rumah Tangga) dan diakui sebagai Pekerja.
Selamat Mudik kawan-kawan PRT semua, hati -hati di jalan selamat berkumpul dengan keluarga dan selamat berlibur.
#prtpekerjarumahtangga
#butuhlibur
Selamat Berlibur dan Selamat Hari Raya Mohon Maaf Lahir Batin
 
Salam Perubahan
Leni Suryani

Ikuti tulisan menarik Leny Suryani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB