x

Ilustrasi berpikir/menimbang. Shutterstock.com

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kebetulan Ada Angsa Hitam

Kebetulan adalah kejadian dengan peluang yang sangat kecil.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

“Wah, kebetulan nih, kita bertemu di sini, ya sudah kita langsung bahas saja rencana bisnisnya.” Dalam konteks yang berbeda-beda, mungkin bisnis, pekerjaan kantor, PR sekolah, ataupun sedang berlibur, banyak orang mungkin pernah mengucapkan kalimat semacam itu—kesamaannya terletak pada nuansa serta kata ‘kebetulan’.

Kata kebetulan sering ditautkan dengan sesuatu yang tidak disengaja, tidak direncanakan, tidak terduga. Pertanyaannya: “Mungkinkan ada peristiwa dalam hidup kita yang terjadi secara ‘kebetulan’?” Bila yang dimaksudkan tidak disengaja, tidak direncanakan, tidak terduga, barangkali memang ada, tapi bukan peristiwa yang berdiri sendiri dan tidak ada bertautan dengan peristiwa lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak ada suatu peristiwa yang steril dari peristiwa lain. Kita mungkin menyebut tidak ada kaitannya, tapi sesungguhnya kaitan itu bersifat tidak langsung ‘titik ke titik’, melainkan melewati berbagai titik, beraneka jalur, dan memakan waktu sehingga ketika peristiwa itu terjadi, kita menyangkanya tak ada tautan sama sekali.

Di jagat raya ini, saya—juga Anda, siapapun—hanyalah satu noktah. Dengan satu dan lain cara, masing-masing noktah saling bertautan. Masing-masing orang yang semula terlihat tidak memiliki tautan ternyata kemudian tampak bertautan. LinkedIn memanfaatkan prinsip ini ketika membantu orang-orang membangun jejaring relasi sosial dengan banyak orang. Saya berteman dengan A, yang berteman dengan G, yang berteman dengan R, yang berteman dengan Z, saya kemudian berteman dengan Z melalui jejaring relasi ini, dan boleh jadi Z adalah teman kita yang sudah lama tidak pernah berkomunikasi.

Koneksi antar orang tidak selalu bersifat langsung, titik ke titik, dan bahkan lebih serupa merpakan koneksi tidak langsung dengan perantaraan banyak orang, berputar-putar lebih dulu. Kita kadang-kadang kaget ketika secara tidak terduga berjumpa dengan seseorang melalui saudara kita, dan kita berkata: “Dunia ternyata sempit ya!” Ternyata seseorang itu adalah teman sekolah kita yang sudah berpisah puluhan tahun.

Begitu pula dengan peristiwa. Peristiwa yang satu dan lainnya saling bertautan, yang lampau dan yang akan datang. Dengan satu dan lain cara, peristiwa-peristiwa yang semula tidak tampak tautannya akan menyambung atau terkoneksi. Mungkin bukan koneksi langsung, melainkan setelah menempuh jalur berputar-putar melintasi berbagai peristiwa lainnya dan melewati perjalanan waktu.

Peluang jalur koneksi antar orang maupun antar peristiwa sangat beragam, tak ubahnya mengikuti prinsip ‘oversum histories’—dari satu titik untuk sampai ke titik lain terdapat banyak sekali jalan yang dapat dipilih. Bukan hanya satu, dua, atau sepuluh, bisa lebih dari itu. Meskipun satu jalur hanya memiliki peluang sangat kecil di antara 10 ribu jalur yang mungkin, pada dasarnya peluang itu tetap ada, bukan tidak ada. Sangat kecil, tapi tetap ada.

Karena itulah, menjadi sukar untuk mempertahankan pengertian ‘kebetulan’ sebagai sesuatu yang tidak memiliki tautan atau murni terjadi tanpa ada jejak kejadian lain. Bahwa ‘kebetulan’ masih dapat dimaknai sebagai tidak sengaja, tidak direncanakan, tidak terduga, saya kira masih dapat diterima—dalam konteks ‘saya tidak sengaja, tidak merencanakan, dan tidak menduga’. Tapi, sama sekali bukan berarti suatu peristiwa terjadi tanpa tautan dengan peristiwa lain.

‘Kebetulan’ rasanya lebih pas dimaknai sebagai terjadinya suatu peristiwa dengan tingkat peluang atau probabilitas yang sangat kecil. Meskipun sangat kecil, peluang itu tetap ada dan menjadi aktual setelah melalui berbagai titik perantara yang akhirnya memicu terjadinya peristiwa itu. Peristiwa itu tidak terduga sebab ada hal-hal yang tidak kita ketahui tentangnya dan karena itu tidak dapat diprediksi. Ketika peristiwa tak terduga itu menimbulkan efek besar terhadap hal-hal lain, itulah si angsa hitam.

Angsa hitam itu, andai Anda tahu, sewaktu-waktu dapat muncul di sekitar Anda. **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB