Dalam pembukaan Musyawarah Daerah KAHMI Sumbar Padang, Penasehat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) Akbar Tandjung, mengajak HMI untuk melanjutkan perjuangan dan nilai-nilai yang diajarkan oleh Lafran Pane.
Beliau akan diberikan gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (9/11/2017), Lafran Pane adalah putra kampung Pagurabaan, Kecamatan Sipirok, yang terletak di kaki gunung Sibual-Bual, 38 kilometer kearah utara dari Padang Sidempuan, Ibu kota kabupaten Tapanuli Selatan, beliau merupakan tokoh pendiri organisasi HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) yang merupakan organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.
Dalam pembukaan Musyawarah Daerah KAHMI Sumbar di Padang, Minggu (5/11/2017), Akbar Tandjung kembali menegaskan, agar seluruh anggota HMI memiliki semangat dan motivasi untuk mencintai bangsa ini, dimulai dari mencintai empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sehingga cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dalam ridha Allah dapat terealisasi di negara ini,” ungkapnya.
Politisi senior ini bercerita sedikit tentang Lafran Pane,” Saat masih menjadi pemuda, Lafran ikut terlibat dalam penculikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok bersama pemuda lainnya untuk mempersiapkan proklamasi.”
Di acara itu juga hadir Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, beliau berharap kekompakan yang dimiliki oleh anggota-anggota HMI dapat terus terjaga dan dapat mengawal pemerintah dalam melakukan pembangunan.
Beliau juga menegaskan agar dalam perjalananan pemerintahan, kritikan yang baik dan sesuai dengan aturan sangat diharapkan. “ Jangan mengkritik tanpa ilmu dan landasan hukum,” kata Gubernur.
Ikuti tulisan menarik Sumatera Zine lainnya di sini.