x

Iklan

Sumatera Zine

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Malahayati Jadi Pahlawan Nasional, Ini Tanggapan Tokoh Golkar

H. Firmandez, Politisi Golkar sangat mengapresiasi pemberian gelar pahlawan kepada tokoh perempuan asal Aceh tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di Indonesia ini banyak sekali tokoh perempuan hebat, tapi sedikit sekali cerita tentang sosok perempuan lain yang berbeda generasi dari RA Kartini. Ada salah satu pahlawan perempuan yang sangat jarang disebut namanya, bahkan saat masa saya sekolah dulu, yang saya ingat beliau adalah Laksamana Perempuan Pertama Di Dunia, pahlawan ini sangat jarang atau bahkan hampir tidak pernah diungkit sejarahnya.

Beliau adalah Laksamana Malahayati, perempuan hebat asal Aceh. Laksamana perempuan pertama di dunia. Petarung garis depan. Pemimpin laskar Inong Balee yang disegani musuh dan kawan.

Kisah Laksamana Malahayati walaupun tidak banyak, semua bercerita tentang kepahlawanannya. Wanita ini merupakan wanita pertama di dunia yang pernah menjadi seorang laksamana. Ia lahir pada masa kejayaan Aceh, tepatnya pada akhir abad ke-XV.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beliau adalah putri dari Laksamana Mahmud Syah. Kakek beliau bernama Laksamana Muhammad Said Syah, putra dari Sultan Salahuddin Syah yang memerintah Kesultanan Aceh Darussalam sekitar tahun 1530-1539 M. Sultan Salahuddin Syah merupakan putra dari Sultan Ibrahim Ali Mughayat Syah (1513-1530 M) yang merupakan pendiri Kesultanan Aceh Darussalam.

Ada beberapa bukti sejarah berupa manuskrip yang masih tersimpan di University Kebangsaan Malaysia dan berangka tahun 1254 H atau sekitar tahun 1875 M, Keumalahayati berasal dari keluarga bangsawan Aceh. Belum ditemukan catatan sejarah secara pasti yang menyebutkan kapan tahun kelahiran dan tahun kematiannya. Diperkirakan, masa hidupnya sekitar akhir abad XV dan awal abad XVI.

Di tahun ini, Pemerintah Indonesia menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada Laksamana Malahayati dari Provinsi Aceh, satu dari empat tokoh dari empat daerah di Indonesia.

Penganugerahan gelar pahlawan nasional tersebut dilakukan melalui Keputusan Presiden Nomor/115/TK/2017.

Keempat tokoh yang mendapat gelar pahlawan nasional tersebut adalah:

  1. TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pendiri organisasi Nahdatul Whatan dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
  2. Laksamana Malahayati admiral pertama dari Aceh yang memimpin armada angkatan laut dan laskar tentara perempuan pada masa Kerajaan Aceh.
  3. Sultan Mahmud Riayat Syah dari Provinsi Kepulauan Riau.
  4. Prof Drs. H Lafran Pane dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

H. Firmandez, Politisi Golkar sangat mengapresiasi pemberian gelar pahlawan kepada tokoh perempuan asal Aceh tersebut. Menurutnya, pengangkatan Malahayati sebagai pahlawan nasional tersebut kembali menegaskan tentang kiprah perempuan Aceh dalam kancah politik dan militer sejak masa silam.

“Kita patut berbangga, dari 15 pahlawan nasional perempuan di Indonesia, tiga diantaranya berasal dari Aceh, yakni Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, dan kini Malahayati. Ini artinya perempuan Aceh sudah sejak zaman dahulu mendobrak emansipasi, bahkan jauh sebelum bangsa barat menggelorakan emansipasi perempuan,” ungkap Koordinator Tim Pemantau Otonomi Khusus (Otsus) Aceh ini kepada kontributor Aceh, Selasa (07/11/17).

H. Firmandez juga berharap, spirit dan heroisme para perempuan Aceh yang ditunjukkan oleh tokoh-tokoh perempuan Aceh pada masa lalu harus dibangkitkan kembali dalam generasi Aceh masa kini.

“Revitalisasi kembali spirit dan kegigihan perempuan-perempuan Aceh dulu itu, dalam diri generasi Aceh sekarang. Kalau dulu Aceh pernah dipimpin oleh empat orang ratu selama 60 tahun, kita berharap nantinya akan lahir tokoh-tokoh perempuan Aceh yang diakui perannya secara nasional bahkan internasional,” kata beliau mengakhiri keterangannya.

Ikuti tulisan menarik Sumatera Zine lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB