x

Iklan

Ari DFG

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Langkah Awal Menjadi Motivator (bagian I)

ulasan terkait langkah-langkah awal untuk menjadi seorang motivator. Salam Sukses!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Sumber Ilustrasi : mitradetik.com

Secara garis besar seorang motivator sebaiknya , harus dapat menganalisa siapa calon audiens dan serta memiliki wawasan yang luas tentang materi yang akan disampaikan disesuaikan dengan audiens yang akan hadir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terus melatih kemampuan diri dalam berbicara di depan umum, hingga mampu mencapai tahap nyaman dalam berbicara di depan umum(dimana intonasi dan artikulasi berbicara di depan umum dan berbicara dalam keseharian seakan tidak ada perbedaan yang signifikan).

Tetapi tetap menjaga topik pembicaraannya tetap dalam koridor tema.

Sajikan materi berkualitas yang juga dapat digunakan seolah untuk memotivasi Anda sendiri dan jadikanlah cara penyampaian Anda dan diri Anda sendiri sebagai modal untuk mempromosikan diri Anda sebagai seorang motivator handal.

Cara berfikir seorang Motivator, adalah pertama – tama berusaha untuk menempatkan dirinya seolah sebagai mentor bagi dirinya sendiri.

Dengan kata lain, bagaimana Anda bisa memotivasi orang lain, kalau Anda sendiri tidak dapat termotivasi dengan apa yang akan Anda sampaikan.

Berusaha memotivasi diri sendiri dengan materi yang akan disampaikan, sebagai cara evaluasi diri baik secara kedalaman materi maupun pemilihan kata  yang tepat, ini merupakan cara terbaik sebelum memotivasi audiens yang berasal dari bermacam karakter dan latar belakang.

Kalau Anda bersemangat dalam penyampaian serta menggunakan kata yang mudah dipahami, niscaya Audienspun ikut bersemangat dan termotivasi dengan penyampaian anda.

Jadi secara umum, seorang motivator harus mampu:

kata-mutiara-kehidupan_kutipan-hidup-seni-john-gardner- kutipkata.com

Sumber Ilustrasi : kutipkata.com

1. Memvisualkan materi dengan pemilihan tata kata dan bahasa untuk memotivasi audiens secara tepat.

Banyak orang orang tidak dapat memvisualkan materi dikarenakan bahasa dan penyusunan katanya tidak tepat, memahami latar belakang dan karakter mayoritas audiens sangat menentukan keberhasilan poin ini.

2. Membuka pikiran dan wawasan.

Seringkali orang termotivasi dari contoh maupun visual sederhana yang diberikan untuk membantu penyampaian materi.

Mungkin contoh dan visual tersebut diambil dari kejadian sehari-hari yang kadang orang awam tidak menyadari adanya nilai-nilai tertentu yang dapat memberikan inspirasi.

kata-kata-motivasi-hidup_nelson-mandela- kepogaul.com

Sumber Ilustrasi : kepogaul.com

3. Menumbuhkan semangat dengan bahasa yang mudah dipahami oleh awam.

Penekanan kata serta intonasi dan artikulasi sangat penting akan suksesnya poin ini.

Namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah posisi Anda adalah seorang motivator dan bukanlah seorang orator.

Seorang orator selalu membawakan orasinya dengan bersemangat bahkan kadang mempergunakan bahasa- bahasa asing untuk membuat orasinya semakin bersemangat.

Namun kadang karena terlalu bersemangat tidak memperhatikan siapa ausiensnya, bahkan ada yang cenderung masa bodoh apakah orang lain mengerti maksudnya atau tidak.

Pergunakanlah kata-kata yang mudah dipahami oleh orang awam, sehingga motivasi Anda mudah dipahami arti dan maksudnya.

4. Tidak menimbulkan kesan menggurui.

Secara umum siapa yang suka dengan orang yang sok menggurui, apalagi kalau orang yang kita ajak bicara jauh lebih mumpuni(berpengalaman) terhadap apa yang sedang Anda bicarakan, bumerang buat Anda bukan?

Audiens cenderung akan bosan dengan penyampaian Anda.

motto-hidup-singkat-tapi-bermakna_kutipan-kutipkata.com

Sumber Ilustrasi : kutipkata.com

5. Meyakinkan audiens bahwa apa yang Anda sampaikan merupakan opsi lain untuk melangkah menuju kesuksesan.

Jangan terlalu over acting terhadap materi yang sedang Anda sampaikan.

Menganggap apa yang disampaikan hanyalah satu-satunya jalan menuju kesuksesan, sama artinya dengan menganggap orang lain telah gagal menjalani hidupnya.

Perlu diingat Audiens anda datang dari berbagai karakter dan latar belakang. Bisa Jadi audiens anda sudah jauh lebih sukses dari anda dengan cara dan pengalamannya sendiri, jadi dia bisa menganggap materi Anda tidak ada artinya.

6. Efisien dan efektif dalam penyampaian.

Dalam menyampaikan materi terkadang orang menjelaskan secara bertele-tele, yang bisa menjadikan orang tidak lagi bersemangat untuk mengikuti materi Anda.

Ulasan ini bukanlah pengalaman pribadi penulis namun berasal dari beberapa sumber, yang terkait dengan Materi tersebut.Baca juga LANGKAH AWAL MENJADI MOTIVATOR (bagian II)

Salam Sukses!

Ikuti tulisan menarik Ari DFG lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

1 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB