Ulama adalah pewaris nabi. Demikianlah adagium yang terkenal dalam tradisi Islam. Adagium tersebut menjelaskan betapa besar peran seorang ulama dalam kehidupan masyarakat. Yakni, sebagaimana para rasul yang menjadi agamawan sekaligus politisi, ekonom, pendidik, dan transformator.

Tentu saja, karena peran tersebut lah sebagai pewaris para nabi, para ulama menjadi pemimpin-pemimpin yang paling dekat dengan masyarakat. Mereka lah yang memimpin masyarakat di akar rumput, bukan pemimpin pemerintahan yang karena jabatannya memiliki jarak dengan masyarakatnya.

Atas alasan ini lah Sudirman Said dan Ida Fauziyah sangat bersyukur mendapat dukungan dari para ulama dan kyai di Jateng serta santri/santriwati dari berbagai pondok pesantren. Bukti bahwa para ulama sebagai pengasuh masyarakat, Sudirman Said-Ida Fauziyah ditanyakan mengenai niat, visi-misi, strategi memerintah, dan kebijakan-kebijakan yang akan ia jalankan jika terpilih.

Hal tersebut menyenangkan bagi pasangan nomor urut 2 tersebut karena menjadi momentum yang paling baik untuk menyampaikan dirinya sendiri dan pikiran-pikirannya tentang Jateng. Inilah, menurut Sudirman Said dan Ida Fauziyah test and propertest sesungguhnya, karena yang menguji adalah mereka yang paling paham tentang masyarakat.

Setelah mendengarkan berbagai pikiran dan langkah-langkah nyata yang akan dilakukan oleh Sudirman Said-Ida Fauziyah jika kelak menjadi Gubernur/Wakil Gubernur Jateng, para ulama memahami bahwa saat ini lah momentum untuk menghadirkan pemimpin perubahan di Jateng. Pasangan ini oleh para ulama dilihat sebagai sosok yang paling lengkap untuk membawa perubahan di Jateng.

Sudirman Said-Ida Fauziyah memang memperoleh simpati dan dukungan dari para ulama. Simpati dan dukungan tersebut terwakili berupa do’a yang dipanjatkan oleh para ulama/kyai dan segenap santri/santriwati. Do’a tersebut berisi harapan supaya Sudirman Said-Ida Fauziyah mendapatkan keberkahan dan kesuksesan dalam menjalankan niatnya sebagai calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Oleh sebab itu, do’a tersebut menjadi energi spiritual yang memberikan kekuatan pasangan tersebut untuk menjalankan segala proses melakukan sosialisasi dengan masyarakat, para tokoh, dan partai politik di Jateng. Pasalnya, do’a para ulama bukan semata-mata dukungan politik, melainkan dukungan spiritual. Bahkan, lebih jauh dukungan tersebut dapat dianggap sebagai dukungan alam semesta pada Sudirman Said-Ida Fauziyah.

Ikuti tulisan menarik Djarul Haq lainnya di sini.