x

Iklan


Bergabung Sejak: 1 Januari 1970

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cara Kuliah Beda, Mahasiswa Luncurkan Kumpulan Cerpen

Belajar menulis maka harus bisa menulis. Cara kuliah beda, mahasiswa luncurkan kumpulan cerpen "Jangan Mencintai Perempuan Biasa"

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Cara kuliah Menulis Kreatif yang beda, hasilkan kumpulan cerpen karya bersama mahasiswa.

Sebagai wujud penghormatan kepada kaum perempuan, mahasiswa Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) hari ini meluncurkan buku kumpulan cerpen Jangan Mencintai Perempuan Biasa di Kampus Unindra, Sabtu 12/5. Kumpulan cerpen ini merupakan karya fiksi yang dikemas dengan cara yang berbeda. Beda cara belajarnya, prosesnya, hingga karyanya sebagai hasil pembelajaran mata kuliah “Menulis Kreatif”.

“Kumpulan cerpen ini diterbitkan sebagai hasil belajar menulis kreatif. Jangan Mencintai Perempuan Biasa itu nasehat agara kaum perempuan bisa seperti Ibu Kartini. Perempuan bukanlah sosok yang lemah. Tapi figur yang tetap tersenyum walau hatinya terluka” ujar Syarifudin Yunus, dosen pengampu Menulis Kreatif di sela acara peluncuran.                

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kumpulan cerpen ini disajikan kisah fiksi yang reflektif dan motivatif sekitar 88 mahasiswa sebagai bukti “keberanian” dalam menulis. Ekspresi anak-anak muda yang meresonansi “kisah perempuan” dan menyadarkan kita tentang “hidup tak lagi indah, jika selalu mengingat kesalahan orang lain lalu meremehkannya...”

Selain itu, kumpulan cerpen ini menjadi bukti mahasiswa telah berproses dalam mempelajari, mencipta, dan menerbitkan karya sastra. Karena menulis sastra bukanlah pelajaran tapi keberanian.

“Di era milenial, ada banyak cerita yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Menulis kreatif sebagai ilmu harus dimulai dan berakhir dari yang tertulis. Saya sebagai dosen komit membimbing mahasiswa untuk menulis dan berkarya” tambah Syarifudin Yunus yang telah membimbing mahasiswa menghasilkan 10 kumpulan cerpen di setiap perkuliahan.

Jangan Mencintai Perempuan Biasa. Karena sekarang ini, masih saja ada perempuan menangis bukan karena mereka lemah. Tapi sungguh, akibat lelah berpura-pura tersenyum meski hatinya terluka. Perempuan adalah sumber kehidupan …

Ikuti tulisan menarik lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

1 hari lalu