Sejahterakan Lansia, SBY Bekerja Tanpa Pencitraan

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

10 Tahun Jadi Presiden Dengan Dukungan Partai Demokrat, SBY Sejahterakan Lansia

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan salah satu presiden RI yang taat azas. Selain menjadi presiden pertama yang menunaikan amanat UUD dengan menyalurkan 20% anggaran APBN untuk pendidikan, SBY juga menjalankan amanat UUD 1945 pasal 34 ayat 1. Dalam UUD tersebut dikatakan fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.

Salah satu program bantuan dan perlindungan sosial era SBY yang terkait dengan hal tersebut adalah bantuan untuk kelompok lansia terlantar. Bantuan tersebut diberikan kepada kelompok masyarakat usia lanjut yang tidak berdaya secara fisik, ekonomi, dan sosial. Tidak hanya memberikan bantuan, tapi SBY juga memanusiakan lansia dengan proses penyaluran yang tidak membebankan kelompok usia lanjut tersebut.

Bantuan lansia yang diberikan setiap bulannya dikirim melalui PT POS Indonesia. Selanjutnya, bantuan tersebut disalurkan oleh para pendamping yang bertugas memberikan kepada penerima yang berhak.  Lansia terlantar yang tinggal di rumahnya sendiri atau rumah orang lain mendapatkan bantuan Rp 3,6 juta/orang/ tahun.

Program bantuan kepada kelompok lansia era SBY tidak semata-mata untuk pencitraan politik musiman. Program tersebut merupakan program berkelanjutan demi mewujudkan sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Program yang dimulai tahun 2006 dengan alokasi dana sebesar Rp 9 miliar terus ditingkatkan hingga 2013 dengan alokasi dana Rp 63,6 miliar untuk 26.500 orang yang tersebar di 33 provinsi.

Selain itu, program perlindungan lansia tersebut juga merupakan salah satu komitmen SBY untuk mencapai tujuan Millenium Development Goals (MDGs). Dimana pada tahu 2000 Indonesia bersama 189 negara lainnya menyepakati Deklarasi Millenium yang menegaskan komitmen negara untuk mensejahterakan rakyatnya. Dengan salah satu program pemberdayaan (perlindungan lansia) tersebut, angka harapan hidup di Indonesia terus meningkat.

10 tahun SBY bekerja dengan dukungan penuh Partai Demokrat jauh dari hiruk pikuk pemberitaan. Baik itu di media mainstream maupun media sosial seperti saat ini. Meskipun demikian, dampak kerja keras SBY dan Partai Demokrat sangat dirasakan oleh masyarakat pada umumnya dan masayakat menengah ke bawah secara khususnya.

Memasuki pesta demokrasi 2019, tentu kita semua harus bijak menentukan pilihan. Karena 1 menit di dalam bilik suara akan menentukan nasib kita dan bangsa ini 5 tahun kedepannya. Pemimpin serta partai politik yang bekerja dan peduli akan rakyatnya tentu harus mendapat tempat di hati rakyat Indonesia. Daripada partai politik yang hanya sekedar berkoar di media sosial tanpa ada aksi dan kerja nyata.

Bagikan Artikel Ini
img-content
diah permata sari

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
Lihat semua