Proses melahirkan seringkali menjadi hal yang sangat mendebarkan sekaligus menjadi momen yang dinanti-nanti para ibu. Sebab untuk pertama kalinya setelah penantian selama sembilan bulan, si kecil yang kita kandung akan dilahirkan ke dunia dan hadir menemani kita.
Meski sudah berusaha dengan keras untuk melahirkan dengan cara yang normal namun apa mau dikata Tuhan berkehendak lain dan membuat operasi caesar menjadi pilihan yang lebih baik untuk menyelamatkan kondisi ibu dan si kecil di dalam kandungan.
Tidak sama halnya dengan persalinan normal yang biasanya proses penyembuhannya lebih cepat, pada ibu hamil yang menjalani operasi caesar biasanya proses ini akan berlangsung lebih lama.
Selain itu, ketika ibu hendak ingin punya anak lagi maka ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dengan baik.
Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan pada tubuh beristirahat dan menjalani proses penyembuhan dengan lebih baik. Selain itu, tentunya penantian ini dilakukan untuk mencegah proses persalinan yang sama pada anak selanjutnya.
Kapan Boleh Hamil Lagi Setelah Operasi Caesar?
Proses pemulihan yang berlangsung lebih lama pada ibu yang melahirkan dengan metode caesar seringkali memunculkan pertanyaan kapan sebaiknya bila mereka ingin merencanakan punya anak lagi. Nah, untuk itu maka pembahasan ini akan kita jawab di bawah ini.
Sebagaimana di lansir dari hellosehat.com menjelaskan bahwa sebaiknya ibu yang punya riwayat melahirkan caesar alangkah lebih baik menunggu selama kurang lebih 18 sampai dengan 24 bulan setelah melakukan operasi caesar.
Hal ini bertujuan untuk menghindari komplikasi seperti halnya keguguran atau melahirkan si kecil dengan berat badan yang rendah pada kehamilan selanjutnya.
Selain itu, alasan ini pun diperkuat dengan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa seorang wanita hamil kurang dari 6 bulan setelah melahirkan dengan cara caesar memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap komplikasi. Seperti halnya, bayi prematur, keguguran ataupun bayi dengan berat badan yang rendah.
Resiko Apabila Hamil Terlalu Cepat Setelah Melahirkan Caesar
Selain meningkatkan risiko komplikasi terhadap beberapa kondisi mengerikan seperti di atas. Hal lain yang juga akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan janin adalah hal yang penting untuk di perhatikan dengan baik. Di bawah ini adalah beberapa risiko yang mungkin di alami oleh ibu yang hamil terlalu cepat pasca melahirkan dengan cara caesar.
Plasenta Previa
Kondisi pertama yang akan dapat berdampak bahaya untuk si kecil adalah terjadinya plasenta previa pada saat proses melahirkan. Kondisi ini terjadi sewaktu plasenta menempel pada dinding rahim di bagian bawah yang membuat jalan lahir untuk si bayi menjadi terhalang.
Oleh karenanya, sebaiknya menghitung usia kehamilan setelah melahirkan secara caesar adalah hal penting yang harus anda pertimbangkan dengan baik. Agar demikian, si kecil dan ibu yang menjalani kehamilan serta persalinan selanjutnya akan aman dari ancaman tersebut.
Abrupsio Plasenta
Kondisi selanjutnya yang mengancam adalah Abrupsio plasenta. Kondisi ini terjadi ketika sebagian atau seluruh plasenta terpisah dari bagian dinding rahim sebelum melahirkan. Kondisi ini akan dapat mengakibatkan terjadinya pendarahan yang cukup berat sewaktu ibu mengandung.
Ruptur Uteri
Ruptur uteri adalah kondisi ketika rahim sobek yang terjadi sebab adanya bekas luka jahitan caesar yang robek atau terbuka kembali ketika melahirkan. Kondisi ini akan tentu berbahaya dan penting untuk di waspadai dengan sangat baik.
Ikuti tulisan menarik Bella Julianti lainnya di sini.
