x

Iklan

Anan Alkarawangi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Cara Babinsa Kutogirang Dukung Swasembada Pangan

Babinsa Koramil 0815/12 Ngoro Kodim 0815 Mojokerto Pelda Supriyono Melaksanakan pendampingan perawatan tanaman padi di lahan Poktan Tani Mendek

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mojokerto, – Kodim 0815 Mojokerto melalui Koramil jajaran semakin mengintensifkan upaya khusus (Upsus) swasembada pangan dengan memaksimalkan pendampingan pertanian di wilayah binaan.
 
Seperti yang dilakukan Koramil 0815/12 Ngoro, melalui Babinsa Kutogirang Pelda Supriyono melaksanakan pendampingan perawatan tanaman padi di lahan milik Rudi, Anggota Poktan Tani Mendek, Dusun Mendek, Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (02/02/2019).
 
Di areal persawahan seluas 6.000 meter yang ditanami jenis padi Varietas IR 64 berumur 29 hari tersebut, Babinsa turun langsung membantu perawatan tanamam padi.
 
Menurut Pelda Supriyono, perawatan tanaman padi kali ini berupa pembersihan gulma sekaligus melakukan pengecekan hama tanaman padi. 
 
Masih kata Babinsa, penyiangan ini dilakukan agar tanaman padi terbebas dari gangguan gulma sehingga dapat secara bebas menyerap unsur hara, air dan cahaya serta bisa tumbuh berkembang secara maksimal. 
 
"Demikian pula dengan pengecekan hama penyakit tanaman padi dimaksudkan untuk antisipasi sejak dini bila tanaman terserang hama sehingga dapat segera diatasi," ujarnya.
 
Masih di wilayah Koramil 0815/12 Ngoro, sehari sebelumnya, Jum'at (01/02), kegiatan pendampingan terhadap petani juga dilakukan Babinsa Lolawang Serda Nurchaedi, di lahan seluas satu hektar yang ditanami padi Varietas IR64 berumur 55 hari, milik Sunardi, Poktan Tani Lolawang, Dusun/Desa Lolawang.  
 
Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/12 Ngoro Kapten Chb Djenal Abidin menuturkan, para Babinsa akan terus proaktif melaksanakan pendampingan terhadap petani di wilayah binaan masing-masing.
 
“Hal ini dilakukan para Babinsa dalam upaya membantu kelancaran proses produksi padi demi ketersediaan pangan di wilayah menuju swasembada pangan. Namun tentunya dalam pelaksanaannya harus dikomunikasikan dengan Balai Penyukuh Pertanian (BPP) setempat”, tambahnya.

Ikuti tulisan menarik Anan Alkarawangi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler