Cara Babinsa Koramil Pungging Kawal Upsus Swasembada Pangan

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mojokerto, - Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang merupakan ujung tombak Komando Kewilayahan selain melaksanakan tugas pembinaan wilayah melalui pembinaan

Mojokerto, - Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang merupakan ujung tombak Komando Kewilayahan selain melaksanakan tugas pembinaan wilayah melalui pembinaan teritorial, juga melaksanakan tugas pengawalan dan pendampingan Upaya khusus (Upsus) swasembada pangan di wilayah binaan.

Hal tersebut juga dilakukan Babinsa Koramil 0815/11 Pungging Kodim 0815 Mojokerto Serda Supriono. Pendampingan terhadap petani berlangsung di lahan sawah milik Sukandar, Anggota Poktan Sumber Tani, Dusun Ngepung, Desa Curahmojo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (11/02/2019).

Di areal persawahan, seluas 1,1 hektar yang ditanami jenis padi varietas Situbagendit berumur 45 hari tersebut, dilakukan penyemprotan tanaman padi menggunakan dua unit tangki handsprayer. Sedangkan obat yang digunakan berupa 5 sendok KCL, 5 sendok pupuk ZK,  3 tutup merk ZPT tertentu, 1/8 tablet GA3 dan Mikro7  sebanyak 1 sachet.

Usai kegiatan pendampingan, Serda Supriono mengatakan, penyemprotan tanaman padi ini bagian dari perawatan dengan tujuan untuk memelihara dan menjaga tanaman padi dari gangguan hama atau penyakit. Dengan penyemprotan ini diharapkan dapat meningkatkan unsur hara dan memperkokoh tanaman.  

“Ini bentuk antisipasi petani agar tanaman padi terbebas dari serangan hama atau penyakit sehingga pertumbuhannya lebih maksimal hingga masa panen tiba, dan hasilnya sesuai harapan petani,” terang Babinsa.   

Masih di wilayah Pungging, kegiatan pendampingan juga dilakukan Babinsa Sekargadung Serda Nanang Sumarna, pada penyemprotan tanaman padi di lahan seluas 1,5 hektar, milik Marwoto, Poktan Sekar Tani, Dusun Wonokerto, Desa Sekargadung.

Di lahan seluas 1,5 hektar yang ditanami jenis padi Ciherang berumur 16 hari, penyemprotan jamur tanaman menggunakan fungisida Filia 525SE, dilakukan petani dengan menggunakan satu unit tangki handsprayer.  

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/11 Pungging Kapten Arh Aris Tiyono, mengatakan, pendampingan yang dilakukan Babinsa di wilayah binaan merupakan bagian Upaya khusus (Upsus) swasembada pangan yang berkelanjutan.  

“Para Babinsa harus proaktif  dengan penyuluh, Poktan dan penyuluh swadaya guna membantu petani dalam mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terpopuler di Peristiwa

img-content
img-content
img-content
Lihat semua