Anihilasi dan Teleportasi untuk Isra Mi'raj

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

ANIHILASI DAN TELEPORTASI UNTUK ISRA MI’RAJ

Oleh : Zainurrofieq

 

Adalah Jamaah Masjid Darussalam Tanah Datar Kutai Kertanegara yang malam tadi ‘memaksa’ saya membahas logika proses Isro Mi’raj Rasululllah SAW, dan beruntung saya pernah “memborong” semua buku-buku Tasawuf Moderennya A Mustafa, sehingga bisa sedikit menambahkan penjelasan tafsir Al Isro yang kini lagi banyak diperingati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penafsiran kalimat “ASRO” menjadi penopang pembahasan bahwa yang “punya gawe” dalam kejadian Isra Mi’raj adalah Allah SWT yang Maha Segalanya. Untuk mengurai kehendak Allah memang kebanyakan kita hanya simple berseloroh “apapun yang dibuat Allah SWT tidak ada yang mustahil”. Membahas teori Anihilasi dan teleportasi sedikitnya menjawab kehausan logika scientist dalam mengkaji ayat 1 surat Al Isro (17) ini.

Dalam fisika partikel, anihilasi adalah proses yang terjadi ketika partikel sub atomik bertabrakan dengan antipartikel terkait untuk menghasilkan partikel lain. Antipartikel memiliki jumlah aditif bilangan kuantum yang berlawanan dari partikel, sehingga jumlah semua bilangan kuantum pasangan asli tersebut adalah nol.

Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materinya. Dan jika materi direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bisa lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gamma. Hal ini telah dibuktikan di laboratorium nuklir bahwa jika partikel proton direaksikan dengan antiproton, atau elektron dengan positron (anti elektron), maka kedua pasangan tersebut akan lenyap dan memunculkan dua buah sinar gamma, dengan energi masing-masing 0,511 MeV (Mega Electron Volt) untuk pasangan partikel elektron, dan 938 MeV untuk pasangan partikel proton.

Kecepatan cahaya Adalah kecepatan tercepat yang diyakini bisa dicapai oleh sebuah benda di alam semesta ini, Kecepatan cahaya dalam sebuah vakum adalah 299.792.458 meter per detik (m/s) atau 1.079.252.848,8 kilometer per jam (km/h) atau 186.282.4 mil per detik (mil/s) atau 670.616.629,38 mil per jam (mil/h). Kecepatan cahaya ditandai dengan huruf c, yang berasal dari bahasa Latin celeritas yang berarti “kecepatan”, dan juga dikenal sebagai konstanta Einstein. Kecepatan cahaya sampai saat ini masih diakui sebagi kecepatan yang paling tercepat dari kemampuan bergerak suatu benda apapun.

Maka jika dihitung jarak Makkah (Masjidil Haram) ke Yerussalem (Masjid Aqsha) sekitar 1500 km ditempuh dengan kecepatan cahaya, maka hanya dibutuhkan waktu sekitar 0,005 detik dalam ukuran waktu kita di bumii. Peristiwa ini mungkin lebih dikenal seperti teleportasi dalam teori fisika kwantum atau ilmu pindah sekejap dalam supranatural, namun demikian Rasululllah melakuannya dengan kesadaran penuh. Adanya relatifitas waktu antara dunia manusia dengan dunia malaikat menyebabkan rasulullah merasakan sepenuhnya perjalanan itu. Sehingga segala peristiwa yang terjadi dalam perjalanan, beliau bisa mengingat dan menceritakan kembali.

BADAN CAHAYA

Yang perlu dipahami adalah perjalanan antar dimensi bukanlah perjalanan berjarak jauh atau pengembaraan angkasa luar, melainkan perjalanan menembus batas dimensi. Inilah yang sangat menarik ketika memadukan dua teori fisika tadi dalam peristiwa Isra ni’raj Rasululllah SAW.

Kita ketahui yang menemani Rasulullah SAW melakukan perjalanan ini adalah Jibril dan Buroq yang notabene kedua makhluk itu adalah makhluk berbasis CAHAYA. Maka dapat kita pahami ketika Jibril dengan media Air zamzamnya, dalam proses pembersihan qolbu Rasulullah adalah proses Anihilasi, sehingga kecepatan dan jarak tempuh tidak lagi menjadi masalah bagi Rasulullah karena sudah berproses seperti Jibril dan Buroq.

Ini pula yang kemudian menjadi jawabansaya ketika pak H Arbain dalam kajian itu menanyakan “kenapa perjalanannya harus MALAM hari?” adalah radiasi cahawa siang yang takut mengganggu proses fisika ini, disamping bisa di rujuk ke ayat 6 surat Al Muzammil ( 73).

Posisi masjid ( Mesjid Al haram dan Masjid Al Aqsha) tak ubahnya adalah sebagai transmitter dan receiver perjalanan Rasululllah ini, maka tak salah jika seandainya mengklaim apa yang dilakuka Mr Spoqe dalam Startrek adalah inspirasi Isra mi’rajnya Rasululllah SAW dalam pendekatan scientific.

 

Walllahu A’lam

 

ZR - SAMARINDA 190319

Bagikan Artikel Ini
img-content
Zainurrofieq

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Anihilasi dan Teleportasi untuk Isra Mi'raj

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
img-content

Spiritual Bertani

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler