x

Babinsa Plososari Koramil 04/Puri Sertu Imran Saat mendampingi dan membantu petani mengairi lahan tanaman jagung dengan pompanisasi

Iklan

Anan Alkarawangi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Selasa, 15 Oktober 2019 19:18 WIB

Petani Plososari Pompanisasi Tanaman Jagung Didampingi Babinsa

Mojokerto, – Untuk membantu petani dalam mencapai swasembada pangan di wilayah binaan, Babinsa Koramil 0815/04 Puri Kodim 0815 Mojokerto Sertu Imran turun langsung mendampingi dan membantu pengairan lahan tanaman jagung dengan pompanisasi di Desa Plososari Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mojokerto, – Untuk membantu petani dalam mencapai swasembada pangan di wilayah binaan, Babinsa Koramil 0815/04 Puri Kodim 0815 Mojokerto Sertu Imran turun langsung mendampingi dan membantu pengairan lahan tanaman jagung dengan pompanisasi di Desa Plososari Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (15/10/2019). 

Pompanisasi atau pengairan lahan dengan mesin pompa air ini berlangsung di lahan seluas 0,6 hektar milik Solikin, anggota Poktan Sumber Tani II, Dusun Kedung Klotok Desa Plososari, yang ditanami jenis jagung Pioner berumur 70 hari.

Diungkapkan Babinsa Plososari, Sertu Imran, tanaman jagung umumnya ditanam di lahan kering/ladang dan sawah. Agar hasil panen meningkat maka dibutuhkan suplay air yang cukup bagi tanaman jagung pada masa pertumbuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pengairan lahan tanaman jagung sangat dibutuhkan pada awal pertumbuhan, ketika tumbuh kembang, saat berbunga, ketika pengisian biji dan masa pematangan,” tandasnya.  

Masih lanjut Sertu Imran, sebagai antisipasi kekeringan pada tanaman akibat ketidakcukupan pasokan air terlebih di saat musim kemarau ini, maka disiasati dengan pompanisasi dengan memanfaatkan sumur bor yang sudah tersedia di sawah atau ladang seperti yang dilakukan saat ini.

Sementara itu, pada kesempatan berbeda Danramil 0815/04 Puri Kapten Arh Supriyono mengungkapkan, kehadiran Babinsa  di tengah-tengah petani harus mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan produksi pertanian di desa binaan sebagai bentuk dukungan dalam pencapaian ketahanan pangan. 

“Bila hasil panen meningkat maka dengan sendirinya menambah pendapatan para petani itu sendiri,” tutupnya.

Ikuti tulisan menarik Anan Alkarawangi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler