Megawati Mau ke Nasdem, Kenapa Jokowi Jadi Kunci Relasi Mega-Paloh?
Jumat, 8 November 2019 18:31 WIBJika Megawati benar-benar datang, maka hal itu akan memupus spekulasi renggangnya hubungan Ketua Umum PDIP itu dengan Ketua Umum Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Sebelumnya, dikabarnya hubungan mereka kurang harmonis setelah Megawati merestui masuknya Partai Gerindra dalam koalisi penyokong Jokowi. Surya Paloh pun bermanuver mendekati PKS.
Kabar menarik datang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sekretaris Jenderal PDIP mengatakan Megawati Soekarnoputri dijadwalkan hadir di kongres Partai Nasdem pada akhir pekan ini. "Akan datang," kata Hasto, 8 November 2019.
Jika Megawati benar-benar datang, maka hal itu memupus spekulasi renggangnya hubungan Ketua Umum PDIP itu dengan Ketua Umum Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh. Sebelumnya, dikabarnya hubungan mereka kurang harmonis setelah Megawati merestui masuknya Partai Gerindra dalam koalisi penyokong Jokowi. Surya Paloh pun bermanuver mendekati PKS.
Berikut rentetan peristiwa yang menggambarkan pasang surut hubungan Mega-Paloh.
1.Disatukan Jokowi
Boleh dibilang nama Jokowilah yang menyatukan Megawati dan Surya Paloh menjelang pilpres 2014. Saat itu, Jokowi yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta amat populer, sehingga banyak pemimpin partai yang akhirnya menyokong.
Salah satu pertemuaan Megawati dan Surya Paloh terjadi di Bandara Juanda, Surabaya, pada 17 Maret 2014. Keduanya kebetulan akan berkampanye di Jawa Timur. Beberapa bulan sebelumnya, Surya Paloh juga sempat menemui Megawati untuk menjajaki koalisi.
2.Nasdem Pasangkan JK dengan Jokowi
Lewat serangkaian pertemuan politik akhirnya pasangan Jokowi-Jusuf Kalla maju dalam pilpres 2014. Sebelumnya, Paloh cukup aktif menyodorkan JK sebagai pasangan Jokowi. Pada 12 April 2014, misalnya, Jokowi dan Tjahjo Kumolo menemui Surya Paloh di markas NasDem. Surya Paloh mengajukan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden.
3.Gesitnya Nasdem pada 2014-2019
Partai NasDem cukup lincah pada periode pertama pemerintah Jokowi. Partai ini mendapat tiga kursi menteri dan berhasil menempatkan kadernya, Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Nasdem juga berperan memenangkan Ridwan Kamil dalam pemilihan gubernur Jawa Barat. Di Jawa Timur, Nasdem juga sukses mengusung Khofifah Indar Parawansa. Di dua provinsi ini, calon yang disokong PDIP justru kalah.
Di Jakarta, Nasdem sebetulnya mendukung Ahok pada pilkada DKI 2017, tapi belakangan partai ini putar haluan dengan mendekati Gubernur Anies Baswedan. Surya Paloh menyatakan bahwa Anies berpeluang menjadi calon presiden 2024
4.Era Jokowi-Maruf Amin
Menjelang pilpres 2019, Nasdem tidak mendiktekan calon wakil presiden. Dalam berbagai kesempatkan, Surya Paloh menyatakan menyerahkan keputusan mengenai calon wakil presiden ke Jokowi. Saat itu calon yang kuat adalah Ma’ruf Amin dan Mahfud Md.
Megawati tampak tidak berkeberatan dengan dua figur ini. Pembedanya saat itu justru kalangan Partai Kebangkitan Bangsa dan Nahdlatul Ulama yang kurang sreg terhadap Mahfud. Dalam detik-detik terakhir Jokowi yang semula mau menggandeng Mahfud akhirnya mengumumkan Ma'ruf sebagai calon pendampingnya.
5.Jokowi Jadi Kunci
Nasdem tampak tidak nyaman setelah Gerindra masuk. Inilah yang mungkin bikin Surya Paloh bermanuver mendekati Anies Baswedan dan PKS.
Hanya, selama ini Nasdem cukup dekat dengan Jokowi. Partai ini juga selalu mengidentikkan dengan figur Jokowi dalam kampanye pemilu lalu. Seperti halnya PDIP, suara Nasdem naik pada pemilu 2019.
Selama hubungan Surya Paloh dan Jokowi baik-baik saja, diperkirakan persoalan hubungan Surya dengan Megawati tidak akan terlalu mengusik koalisi penyokong pemerintah. Apalagi, pemilu 2024 juga masih jauh, perubahan peta politik akan terus terjadi. ***
Baca juga:
Jokowi Bicara Desa Siluman, Inilah Faktanya: Dihuni 6 Orang, Tapi Punya 4 RT dan 2 RW…
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Dahsyatnya Corona: 300 Lebih Orang Tewas, 14 Ribu Terinfeksi, 24 Negara Tertular
Minggu, 2 Februari 2020 19:38 WIBMensesneg Minta Revitalisasi Monas Distop, Inilah 3 Blunder Gubernur Anies
Senin, 27 Januari 2020 21:12 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler