Dalam akun media sosialnya, Gung Akbar menulis:
"Semua ini hanyalah perjalanan hidup kawan."
Kata-kata itu seolah menjadi menggambarkan kisah yang kemudian dijalani Gung Akbar, 26 tahun. Baru saja ia menikah dengan gadis pujaannya pada 10 November 2019, kini kisah hidup mereka harus berakhir tragis.
Tubuh pasangan muda suami isteri itu ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah kamar kos di kawasan Komo Luar, Wenang, Manado, pada Sabtu sore, 11 Januari 2020.
Gung Akbar merupakan pegawai negeri sipil yang bekerja di kesatuan penjaga pantai. Ia berasal dari Pasangkayu, Mamuju Utara. Statusnya adalah pegawai negeri sipil. Adapun isterinya, Rosna Sartika Kandong, 27 tahun, yang berasal dari Girian Bawah, Kecamatan Girian, Bitung. Ia bekerja di sebuah restoran cepat saji di Manado.
Hari itu, Sartika seharusna masuk kerja di sebuah restoran di Manado pada pukul 14.00. Tapi ditunggu hingga hampir sore ia tidak datang-datang. Akhirnya salah satu anak buahnya bernama Andika Otaya mendatangi tempat kosnya.
Andika sampai ke tempat kos pada pukul 16.30 waktu setempat. Saat mengintip kamarnya yang tertutup dari lubang kunci, Andika kaget karena ada bercak daerah di dinding. Ia kemudian melaporkan ke Satpam. Kedua kemudian mendobrak pintu kamar dan menemukan pasangan itu tergeletak di kasur bersimbah darah.
“Yang perempuan ada darah di dada sampai kepala. Tidak terlihat lukanya di mana. Yang laki-laki ada tusukan di dada,” ujar Andika Andika kepada Sulutheadlinenews.
Selanjutnya: buruh diri?
Ikuti tulisan menarik Wigati Amalia lainnya di sini.