Waspadai Aktivitas Pemupukan Berlebih

Senin, 3 Februari 2020 05:52 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content0
img-content
Iklan
img-content
Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sektor industri harus untung, itu mutlak adalah prinsip sebuah badan usaha. Maka dari itu, segala upaya untuk meraup keuntungan yang lebih besar selalu dilakukan. Upaya tersebut antara lain melalui pemasaran yang getol, membuat inovasi baru, dan memberi nutrisi tertentu, jika itu adalah industri budidaya, seperti peternakan, pertanian maupun perkebunan. Intinya upaya ini selalu ada di tiap jenis usaha di sektor industri

Mengenai industri berbasis budidaya, sejauh ini sudah terdapat banyak kampanye yang menganjurkan supaya nutrisi-nutrisi yang dipakai adalah organik, atau paling tidak, sedikit mengandung bahan kimia. Mengingat bahan kimia cukup berbahaya untuk manusia dana lam sekitar. Membayangkan padi yang selalu diberi pupuk kimia lantas dipanen dan dikonsumsi, rasanya cukup mengerikan. Sehingga sekarang tren yang sedang berkembang pun adalah tentang pertanian organik, perkebunan organik dan lain-lain.

Di sisi lain, lingkungan juga kerap tercemar akibat zat-zat kimiawi yang banyak digunakan. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Sungai Segah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Air sungai yang sebelumnya berwarna coklat kemudian berubah menjadi hijau di awal Januari lalu. Perubahan warna air ini kemudian merugikan bagi warga sekitar. Para petani ikan yang memiliki karamba di alur Sungai Segah menjadi geram karena ikan-ikan mati semua karena tercemar air sungai.

Sementara, pencemaran ini diduga berasal dari industri perkebunan sawit yang pada musim kemarau lalu melakukan aktivitas pemupukan pada sawit. Namun sepertinya pemupukan yang dilakukan sangat berlebih, sehingga ketika masuk pada musim penghujan, pupuk kimia tersebut terbawa oleh air hujan menuju ke sungai dan akhirnya mencemari keseluruhan sungai. Bupati Berau, H. Muharram pun langsung menuju ke lokasi di masa awal pencemaran dan berkata telah menginstruksikan supaya perusahaan sawit terkait segera menutup saluran limbahnya yang terhubung ke Sungai Segah.

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Mentari Pagi

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler