Masyarakat mulai kecewa dengan kenaikan harga masker di Kota Malang. Wali Kota Malang melakukan tindakan kebijakan yaitu mengumpulkan seluruh apotek Kota Malang, Puskesmas dan rumah sakit di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang dalam rangka menyampaikan kelangkaan masker dan melonjak harga masker di kota itu.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, “Masyarakat Kota Malang menjadi resah karena kenaikan harga masker, untuk itu saya mengkumpulkan seluruh apotek Kota Malang, puskesmas dan rumah sakit di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang.”
Kelangkaan masker terutama terjadi di daerah Tirto Utomo, desa Ladungsari. Jika adam harganya di apotek-apotek terdekat sangat tinggi. “Saya mencari masker ke apotek-apotek terdekat yang tidak mempunyai stok, dan ada yang menjual masker akan tetapi harganya cukup mahal yaitu RP. 150.000 – RP. 600.000/box,” kata Nanda, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.
Biasanya harga masker adalah Rp 50 ribu per 10 lembar, kini menjadi Rp 150-600 ribu. Apotik biasanya menjual masker-masker berwarna hijau yang habis terjual.
Sedangkan di Indonesia ada 2 orang WNI asal depok positif terkena virus corona yaitu ibu nya berumur 64 tahun dan anak nya perempuan berumur 31 tahun. Sebelum WNI asal depok berteman baik dengan WN asal Jepang yang terkena virus corona.
Presiden Jokowi dan menteri kesehatan mengumumkan ada warga Depok yang terkena virus corona. Maka itu, warga mulai mengantisipasi penyebaran virus corona dengan menggunakan masker agar tidak terkena virus corona.
Sumber gambar dari Merdeka.com
Masyarakat rela mengantri membeli masker dan pencuci tangan kesehatan, agar menghindari penularan virus corona. Untuk itu, para penjual masker dan pencuci tangan kesehatan telah kehabisan stok masker, karena masyarakat menyerbu masker diberbagai toko-toko terdekat. Sedangkan di toko-toko online saja menjual masker dan pencuci tangan kesehatan dengan harga tinggi sekisaran RP. 150.000 – RP. 600.000/box.
Oleh karena itu masyarakat berharap pemerintah Indonesia mengambil kebijakan penurunan harga masker dan pencuci tangan kesehatan, agar tidak terkena virus corona.
Ikuti tulisan menarik elsya dira pratama lainnya di sini.