Yadi Kosasih dari media mingguan Merdeka News mewakili rekan-rekannya, yakni Nawi (Media Monitor), Jhonny (Modus investigasi), Tedi (Buser trans) dan Muhlis (Tasik Zone) mengunjungi Kantor Diskominfo di kawasan perkantoran Setda Singaparna. Di sana mereka diterima Kabid Desiminasi, Informasi dan Statistik Mamat dan Kasi Mitra Informasi Doni Antoni.
Dalam pertemuan tersebut semuanya ingin mengungkapkan uneg-uneg yang selama berkecimpung di dunia jurnalistik, baru kali ini punya kesempatan untuk disampaikan pada dinas yang mengayominya dan punya keterkaitan.
Ketika mengawali pembicaraan pertama Yadi secara diplomatis mengatakan bahwa seharusnya Diskominfo memperhatikan juga para penulis dari media mingguan, karena hanya ini yang bisa diharapkan untuk menunjang kehidupan keluarga. "Tentunya perlu diingat kembali kami juga bagian dari warga masyarakat NKRI," kata dia.
Nawi dari visual menyampaikan bahwa persyaratan untuk pemberitaan anggaran media supaya disederhanakan, tidak seperti sekarang mencapai 20 item yang harus ditempuh.
Kabid Mamat dalam balasannya mengatakan bahwa pada dasarnya Diskominfo mengacu kepada aturan dari pusat dan daerah. Apa yang menjadi maksud para rekan media, menurut dia, sudah dilakukan namun hasilnya belum terealisasi. Padahal, kata dia, anggaran untuk tahun 2020, pihaknya mengajukan 500 juta untuk kepentingan semua media. "Apakah ini akan disetujui atau tidak, ditambah situasi seperti sekarang, ya, kita tunggu saja sampai bencana non alam berakhir secepatnya," kata Mamat.
Di akhir pertemuan para awak media dan pejabat eselon III.IV Dinas setempat, cukup mengerti persoalan yang dihadapi.
Singaparna.(20/4/2020)
Gringohonasan
Ikuti tulisan menarik gringo honasan lainnya di sini.