Sebagian besar dari Anda pasti pernah menggunakan jasa catering untuk digunakan dalam beberapa acara. Sebut saja catering untuk keperluan acara kantor, sekolah, organisasi, syukuran rumah baru, ulang tahun, hingga pernikahan. Tak bisa dipungkiri jika jasa layanan boga pesan antar ini sudah menjadi salah satu kebutuhan para masyarakat urban. Di kota besar seperti catering di Jakarta misalnya, catering tidak hanya digunakan untuk acara-acara besar saja, namun juga biasa dipesan untuk makan siang karyawan kantor.
Walau sudah familiar dengan jasa catering, namun ternyata layanan jasa boga ini memiliki beberapa fakta menarik yang belum banyak diketahui banyak orang, seperti beberapa fakta berikut ini.
Jasa Catering Sudah Ada Sejak Zaman Dahulu
Sebelum jauh berkembang seperti saat ini, ternyata jasa catering memiliki sejarah yang cukup panjang, lho. Dilansir dari halaman TGIF, pada mulanya sebutan atau istilah catering pertama kali digunakan oleh para tuan dagang dari Benua Eropa yang melakukan perdagangan melalui jalur laut. Para petugas catering untuk bertanggung jawab dalam membeli bahan makanan, memasak, dan menyajikan makanan dan minuman kepada orang-orang yang berada di atas kapal selama perjalanan tersebut
Tapi ternyata jauh sebelum masa itu, tepatnya pada tahun ke-4 SM (sebelum Masehi), di Kerajaan CIna sudah terdapat jasa layanan memasak alias catering. Saat itu catering adalah salah satu layanan yang kerap digunakan untuk pesta dan perayaan besar yang digelar oleh para bangsawan kerajaan. Bahkan pada zaman Mesir – Yunani kuno dan kerajaan Romawi, catering dimanfaatkan sebagai akomodasi dalam perjalanan para tentara dan juga sebagai alat barter dalam perdagangan pada masa itu
Keuntungan Menggiurkan Bagi Para Pelakunya
Seperti yang diketahui belakangan ini ada begitu banyak orang yang tertarik untuk memulai bisnis kuliner, mulai dari jasa catering rumahan, hingga catering restoran dan juga hotel. Usut punya usut hal tersebut dikarenakan besaran keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha layanan boga ini. Untuk skala jasa catering rumahan saja, paling tidak dalam satu bulan bisa mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp 8 hingga 10 juta rupiah. Dengan contoh perhitungan sebagai berikut, seorang pengusaha jasa catering di Jakarta memiliki modal 5 juta rupiah untuk satu bulan usaha. Kemudian ia mematok harga termurah untuk catering nasi kotak sebesar Rp15.000 dengan minimal order 30 kotak.
Jadi jika sehari paling tidak mendapat pesanan sebanyak 30 porsi maka sebulan ada 900 kotak. Yang berarti jika dikalikan 1 bulan ia mendapat pesanan sebanyak bisa mendapatkan penghasilan kotor sebesar Rp 13.500.00. Lalu dikurangi modal awal sebesar 5 juta, sehingga keuntungan yang diperolehnya adalah Rp8.500.000 untuk satu bulan. Tapi tentu hal ini memang tidak dapat dipastikan secara tepat.
Jumlah Jasa Catering Di Jakarta Berjumlah Ribuan
Beberapa tahun belakangan bisnis kuliner di bidang jasa catering di Indonesia memang terbilang sangat pesat berkembang. Dilansir dari halaman Wartakota, pengusaha jasa catering Jakarta sendiri pada tahun 2018 tercatat ada sekitar 1500 orang. Sedangkan untuk di seluruh Indonesia sendiri, di tahun 2012 saja sudah ada kurang lebih 42.000 pengusaha yang berkecimpung di bisnis layanan boga ini. Tentu banyaknya jumlah usaha jasa catering di Indonesia ini juga memiliki dampak positif bagi penyerapan jumlah tenaga kerja yang ikut membantu mengurangi angka pengangguran.
Ada Berbagai Jenis Catering
Mungkin selama ini Anda hanya mengenal beberapa jenis jasa catering, yaitu catering prasmanan, catering nasi box, dan catering diet atau catering makanan sehat yang sedang populer beberapa tahun ini. Namun ternyata selain tiga jenis jasa catering tersebut, ada beberapa layanan yang ditawarkan oleh jasa catering, di antaranya adalah; private catering yang menempatkan seorang pramusaji yang selalu siap memberikan pelayanan pada sebuah meja makan. Kemudian juga ada self service catering, di mana pihak catering hanya akan menyediakan masakan dan perlengkapan makan untuk pihak klien. Sedangkan untuk urusan penyajian makanan diserahkan pada klien. Dan yang terakhir ada jasa catering dine-in, di mana pihak catering akan menyajikan makanan dengan konsep seperti berada di restoran.
Inovasi Catering Frozen Food di Saat Pandemi
Tak bisa dipungkiri di masa pandemi seperti ini para pengusaha dibidang kuliner termasuk penyedia jasa catering juga terkena imbas dalam penurunan pendapatan. Para pengusaha tersebut pun harus memutar otak untuk membuat usaha mereka tetap berjalan dengan baik. Dilansir dari Finance Detik, beberapa pengusaha catering Jakarta mencoba menyediakan layanan catering frozen food alias makanan beku. Di mana mereka mencoba berinovasi dengan membuat masakan andalan khas catering mereka dalam bentuk frozen. Hal ini bertujuan agar para klien tetap bisa memesan makanan catering favoritnya dengan cara lebih praktis dan higienis, serta usaha jasa catering juga tetap dapat berjalan.
Ikuti tulisan menarik Dian Pratiwi lainnya di sini.
