Universitas Muhammadiyah Malang(UMM) terus meningkatkan peran aktif mahasiswa selama pandemi Covid-19 ini. Dukungan diwujudkan dengan adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Mahasiswa dengan pembimbing Ilyas Nuryasin, S.Kom., M.Kom melakukan sosialisasi mengajarkan cara pembuatan jamu herbal untuk penyegahan penyebaran virus korona. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan seluruh Kader Desa dan beberapa Tenaga Medis dari Puskesmas Jelak Ombo ada Dokter hingga Bidan sebagai pembicara yang lebih profesional, ada TNI sebagai tim keamanan.
Jamu Indonesia dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat dijadikan pencegah Virus Corona. Selama pandemi virus yang belum ditemukan obatnya ini berlangsung, dianjurkan minum ramuan Jamu dan meningkatkan pola hidup sehat: makan yang seimbang, menjaga kebersihan dan melakukan social distancing.
Perkumpulan Pengobat Tradisional Interkontinental Indonesia (PPTII) yang didukung oleh UKDC D4 Akupuntur dan Pengobatan Herbal Surabaya, Perkumpulan Naturopatis Indonesia (PKNI) merekomendasikan jamu untuk menjaga fungsi paru-paru, membersihkan racun dalam tubuh, meningkatkan daya imun tubuh, untuk pencegahan COVID-19.
Berikut ini adalah bahan-bahan yang bisa digunakan:
- Secang 6 gram.
- Kunyit 1.5 gram.
- Sereh 6 gram.
- Air 1 Liter
- Gula Batu secukupnya.
Cara Penyajian:
Dimasak dengan air 1 liter, setelah mendidih, 3 menit kemudian api dimatikan. Didinginkan setelah hangat bisa mulai dikonsumsi untuk 3-4 orang. Diminum sehari sekali 1 gelas selama 5-7 hari, lalu berhenti 5-7 hari, lalu dilanjutkan lagi 5-7 hari lagi.
Selama minum jamu disarankan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman dingin, dan banyak meminum air hangat. Agar terhidar dari COVID-19 selalu mencuci tangan, menghindari memegang wajah (mata, hidung dan mulut) sebelum cuci tangan, mengurangi aktivitas di luar, jaga jarak dengan orang lain.
Ikuti tulisan menarik nova krisdayanti lainnya di sini.