Kian muncul beragam gejala seseorang telah terpapar virus Covid-19 diluar yang selama ini lazim dikenal. Gejala itu tak hanya berupa sekadar batuk, demam, dan sesak napas, saja. Dokter dan para ahli kesehatan seluruh dunia pun terus datang dengan informasi baru mengenai bagaimana virus itu menginfeksi manusia.

Seperti ditulis dalam Tempo.co, gejala tak biasa itu ada yang berupa happy hypoxsia dan Covid toes. Happy hypoxia adalah sebuah kondisi menurunnya kadar oksigen dalam darah yang tak dirasakan pasiennya.

Sedangkan Covid toes adalah jari jemari memerah dan bahkan ungu yang kadang disertai gatal dan sakit. Gejala yang muncul pada ujung jari kaki ini lebih banyak dialami orang muda daripada yang lanjut usia. Kerap ini muncul sebagai gejala tunggal atau tidak ada gejala lain dari Covid-19 alias asimptomatik alias OTG. 

Di Italia, sebuah studi menunjukkan gejala ini dialami hampir 20 persen pasien Covid-19. Sedang di Cina hanya menimpa 0,2 persen pasien yang disertai gejala pada kulit.

Gejala Covid toes ini ditunjukkan dengan terjadinya peradangan di satu jari atau lebih. Ujung jari kaki menjadi kemerahan, bengkak, dan kadang berisi cairan. Beberapa hari kemudian merah berubah gelap dan menjadi keunguan. Jari jemari tangan bisa juga mengalaminya. Biasanya gejala itu menghilang dalam beberapa pekan.

Para dokter berpikir Covid toes mungkin disebabkan oleh respon imun tubuh terhadap infeksi Covid-19. Kemungkinan lain adalah dinding pembuluh darah mengalami peradangan karena kondisi vasculitis. "Masih banyak yang harus dipelajari tentang gejala di jari pasien Covid-19 ini," kata Freeman.

Dari laman cnbcindonesia.com dipaparkan para ilmuwan terus belajar lebih banyak dalam mengenali gejala pasien yang terkena paparan virus ini. Tentu saja sudah diketahui bahwa gejala umum adanya infeksi itu adalah muncul demam, batuk dan sesak napas, juga beberapa sangat mirip flu tetapi yang tidak biasa.

CNN Internaisonal mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS memaparkan ada 10 gejala seseorang terjangkit Covid-19. Kebanyakan hal itu sudah kita ketahui selama ini, seperti tertulis di atas.

Namun hal baru yang jadi bagian dari gejala ini adalah terjadinya kebingungan yang tiba-tiba pada seseorang yang terjangkit virus corona. Kebingungan tiba-tiba ini terjadi jika seseorang memiliki ketidakmampuan untuk bangun dan segera waspada. Jika hal ini disertai tanda-tanda kritis lainnya, seperti bibir kebiru-biruan, kesulitan bernapas atau nyeri dada, kemungkinan besar ia perlu bantuan segera.

Adapun gelaa lainny adalah: sulit bernapas, menggigil dan nyeri sekujur tubuh, ada masalah pencernaan, mata memerahk. ehilangan bau dan rasa, kelelahan. sakit kepala dan sakit tenggorokan, batuk Kering, demam

HEALTHLINE | LIVESCIENCE | CNN