x

Gedung Putih, Pixabay.com

Iklan

Fandy Syah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 20 September 2020

Selasa, 27 Oktober 2020 05:56 WIB

Tarik Tambang dalam Permusuhan antara Republik Dan Demokrat

Tarik Tambang Dalam Permusuhan Antara Republik Dan Demokrat

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Terkadang, perselisihan adalah hal yang dianggap lumrah bagi sebagian orang. Meskipun banyak yang tidak menyukai adanya konflik terbuka, namun perselisihan tetaplah sesuatu yang sukar untuk dihindarkan. Tak perlu jauh-jauh untuk melihat contohnya, perhatikan saja tetangga sekitar Anda. Mungkin ada salah satu atau beberapa yang memiliki perselisihan antara satu dan yang lainnya hanya karena masalah-masalah yang terkesan ‘sepele’.

Namun tulisan ini tidak mengajarkan Anda untuk kepo dengan urusan tetangga. Biarlah urusan itu berjalan sebagaimana mestinya dengan menganggap bahwa semua yang terlihat tampak baik-baik saja di luarnya. Perselisihan antar tetangga adalah contoh yang relatif sangat sederhana. Jika Anda ingin menikmati perselisihan yang lebih rumit penuh scenario tingkat tinggi, lihat saja perseteruan antara Red States dan Blue States yang hampir selalu terjadi setiap tahunnya seiring dengan semakin dekatnya pemilu di Amerika Serikat sana.

Ada bumbu-bumbu menarik dalam ‘perseteruan’ politik untuk menentukan masa depan Negara adidaya dunia tersebut. Persaingan antara Si Biru pendukung Partai Demokrat dan Si Merah pengusung Partai Republik menjadi semakin elok untuk disaksikan lantaran menyerupai perlombaan tarik-tambang dalam acara 17-an.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kaki Mencencang, Tangan Menarik

Untuk memainkan tarik-tambang, kaki harus mencencang dan tangan saling menarik untuk mempertahankan diri agar tidak mudah jatuh. Sepertinya hal ini jugalah yang dilakukan oleh kedua kubu di Pemilu Amerika itu. Masing-masing kubu mencencangkan kakinya kuat-kuat dan tangan menarik untuk bisa memberikan pengaruh dan dukungan yang positif dari masing-masing rakyat di Negara bagian.

Kita semua tahu, ini adalah kuda-kuda yang sangat kuat dalam perlombaan tarik tambang. Kuda-kuda yang baik adalah pondasi yang baik untuk bisa memenangkan pertandingan. Rasanya ini jugalah yang dipahami oleh Si Biru Dan Si Merah. Keduanya memasang kuda-kuda terbaik mereka untuk memenangkan pengaruh rakyat Amerika sehingga calon presiden yang mereka usung dapat naik tahta menjadi penghuni Gedung Putih.

Sorakan Semakin Keras Akan Membuatnya Memanas

Sangat pas seperti pada permainan tarik-tambang. Semakin keras sorakan pendukung, akan semakin membuat pertentangan kedua kubu yang bermain pun menjadi semakin keras. Hal ini pula yang membuat perseteruan antara kubu Partai Demokrat dan Partai Republik menjadi semakin menarik untuk disimak.

Lontaran serangan dari satu kubu ke kubu lainnya ketika masa kampanye berjalan, akan membuat persaingan diantara kedua pengusung Capres ini menjadi semakin menarik. Perseteruan antara kedua kubu akan semakin epik jika dibumbui dengan adanya suara-suara dari jajak pendapat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga independen di Amerika. Suara-suara ini akan semakin menggema dan membuat arus politik menjadi semakin membuncah.

Dukungan dan ‘serangan’ kepada kubu lawan memang hal yang ‘tidak disalahkan’. Namun memang perlu diketahui batas-batas yang sesuai agar tidak semakin menimbulkan kegaduhan yang justru merusak etika dan esensi dari pemilu itu sendiri. Menghindari penyerangan fisik dan urusan pribadi adalah hal mendasar yang seharusnya dipahami oleh orang-orang yang terjun dalam dunia politik.
Menang Tanpa Harus Menjegal

Dalam permainan tarik tambang, pemenang adalah kubu yang mampu membuat jatuh lawan dengan cara menarik di depannya. Bukan malah menjegal dan melukai dari belakang. Demokrat dan Republik harus mendapatkan kemenangan dengan cara menarik suara dari para pemilih potensial mereka di Negara Merah, Negara Biru, dan juga Swing State yang belum memutuskan kemana akan memberikan suara mereka.

Kedua kubu haruslah saling menarik pendukung mereka dengan kuat-kuat lewat serangkaian janji dan program yang memang dikhususkan untuk bisa mengentaskan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Amerika. Bukan malah saling menjegal dengan kekerasan yang tidak memberikan solusi bagi setiap permasalahan yang ada dihadapi oleh tiap-tiap penduduk negeri.

Ikuti tulisan menarik Fandy Syah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB