x

Gambar oleh Clker-Free-Vector-Images dari Pixabay

Iklan

عبد الرحمن صالح

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 1 Desember 2020

Senin, 7 Desember 2020 06:22 WIB

Ruangan Ujian

Ujian merupakan sunnatuullah yang tidak bisa dihindarkan oleh setiap manusia di dunia ini, bagaikan seorang penuntut ilmu yang sedang belajar di sebuah sekolah , ia pun akan berakhir pada sebuah ruangan yaitu ruangan ujian. Namun seorang pelajar yang baik ialah orang yang sudah mematangkan persiapannya untuk mengahadapi ujian ini dan akan berlapang dada akan hasil yang telah ia usahkan bagaikan seorang Mukmin yang memiliki sikap ridha, sabar dan mengaharap pahala dari-NYA ketika mengahadapi sebuah ujian, musibah, maupun cobaan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Ketika bel berdering tanda akan dimulainya sebuah ujian, pPara mahasiswa yang tengah membaca pelajaran dari buku atau rangkuman pun langsung bergegas menyimpannya.

Langkah kaki yang masuk dengan perasaan yang berbeda-beda. Ada yang masuk ke ruangan ini dengan hati yang cemas. Ada yang masuk dengan penuh ketakutan. Ada pula orang yang masuk  dengan perasaan yang tenang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentunya semua perasaan ini datang karena tidak tahu bagaimana bentuk soal-soal ujian yang akan dikerjakan? mudah atau mata kuliah dari dosen?

Mungkin juga karena persiapan sebelum masuk ruangan ini, ada yang memang sudah siap dengan proses yang dilakukaannya. Mereka, mengikuti dosen dengan mencatat semua wawasan yang diberikan di kelas, terus mengulang apa yang sudah dipelajari, sehingga lahirlah keyakinan akan mampunya orang itu menjawab semua soal.

Ada pula yang memang kurang siap melihat banyak pelajaran yang harus dipelajari, ditambah persiapan yang kurang maksimal, membuatnya harus memakai jurus terakhir yang begitu berharga yaitu SKS (sistem kebut semalam).

Sampai detik ketika para mahasiswa berkumpul melihat nilai yang telah ditempel di mading kampus, hasil dari semua jerih payah semua mahasiswa akan berakhir dengan perasaan bahagia, menerima atau penyesalan yang tersimpan dalam lubuk setiap mahasiswa dengan nilai yang diperoleh.

Tak Terhitung Berapa banyak nya kita masuk ruangan ini dari awal mulainya belajar dari TK, SD, SMP, SMA sampai menuju Perguruan Tinggi. Namun dari banyak nya ujian yang kita ikuti selama ini, ternyata untuk membuat kita Naik Kelas.

Ya, begitulah gambaran kecil akan sebuah kehidupan yang fana ini. Di dunia ini, semua orang pasti akan mendapatkan ujian yang berbeda-beda, itulah sunnatullah yang tidak dapat dihindari .

Namun dengan ujian ini kita tidak bisa menyalahkan orang lain, marah, bahkan tidak ridho akan ketentuan Allah. Kita harus selalu berhusnudzon terhadap Allah.

Bisa jadi ujian, musibah, atau cobaan yang kita rasakan merupakan bentuk peringatan karena dosa kita yang lama atau baru yang tidak sadari. Sehingga dengan tertimpanya musibah itu Allah ingin mengahapus dosa yang telah banyak kita kumpulkan.

Atau karena  Allah ingin menguji hamba-Nya karena ingin Membuat dia Naik kelas, naik derajatnya disisi Allah. Bahkan seorang mukmin yang tinggi imannya maka Allah akan meninggikan pula ujiannya.

Ya, seorang mahasiswa tidak akan diberikan soal lembaran SD. Namun keyakinan mereka akan mengahadapi musibah ini membuat pertolongan Allah kepada mereka jauh lebih besar daripada musibahnya.

Maka Hal yang harus di persiapkan oleh orang yang beriman dalam menghadapi ujian dunia yang akan selalu menghampiri ini diantaranya seperti perkataan Ibnul Qayyim Rahimahulllah dalam kitabnya Ighaatsatul Lahfan ;

“Sesungguhnya semua (musibah) yang menimpa orang-orang yang beriman dalam (menjalankan agama) Allâh Ta’ala senantiasa disertai dengan sikap ridha dan ihtisâb (mengharapkan pahala dari-Nya). Kalaupun sikap ridha tidak mereka miliki maka pegangan mereka adalah sikap sabar dan ihtisâb. Ini (semua) akan meringankan beratnya beban musibah tersebut. Karena, setiap kali mereka menyaksikan (mengingat) balasan (kebaikan) tersebut, akan terasa ringan bagi mereka menghadapi kesusahan dan musibah tersebut."

Ya semua orang pasti menderita kesakitan, dan penyesalan akan tetapi orang-orang Mukmin teristimewakan dengan pengharapan pahala dan kedekatan dengan Allâh Ta’ala.

Dunia ini bagaikan kampus, tempat kita berbagi canda taw , suka duka selalu menghampiri, tapi pada akhirnya berujung pada suatu ruangan yaitu ruangan ujian.

 

 

Ikuti tulisan menarik عبد الرحمن صالح lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler