Di zaman sekarang ini, kita mengetahui bahwa setiap tahunnya ada ribuan atau bahkan jutaan sarjana yang lulus dari perguruan tinggi. Kita juga dituntut untuk bisa beradaptasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Belum lagi, jumlah lapangan kerja yang semakin hari semakin sempit, sehingga tidak seimbang dengan seiring banyaknya sarjana yang baru lulus.
Jumlah tingkat pengangguran di Indonesia masih terus bertambah setiap tahunnya. Terlebih lagi di masa pandemi saat ini yang menyebabkan berbagai pekerjaan melakukan PHK besar-besaran dan tidak membuka lowongan pekerjaan sedikitpun.
Pasalnya, jumlah pengangguran di Indonesia justru didominasi oleh orang yang berpendidikan tinggi alias sarjana. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan bagi para sarjana yang baru lulus. Terlebih lagi, ada saja sarjana yang hanya asal lulus tetapi tidak mempunyai skil atau keahlian apapun. Kemudian, kita sendiri tentunya juga melihat bahwa banyak lulusan sarjana yang setelah lulus hanya ingin mencari kerja, entah yang hanya ingin menjadi karyawan, manajer, atau pegawai sekalipun. Melihat situasi dan kondisi para lulusan sarjana di Indonesia tersebut, tentunya ini membuat para mahasiswa di Indonesia menjadi sadar betapa pentingnya wirausaha dilakukan semenjak di bangku kuliah. Kegiatan wirausaha sangat penting dilakukan semenjak mahasiswa karena dengan berwirausaha, mahasiswa akan mendapat berbagai pengalaman, kemudian bisa mengimbangi antara kegiatan wirausaha dengan akademik di kampus serta bisa membagi waktu antara jam kuliah dengan kegiatan wirausahanya.
Mahasiswa yang melakukan wirausaha semenjak kuliah, begitu ia lulus tentunya ia tidak hanya mencari kerja, tetapi juga membuka lapangan kerja dengan wirausaha yang ia tekuni semenjak kuliah. Karena melihat hal itu, tentunya sudah sebagian dari seluruh mahasiswa di Indonesia yang sadar akan pentingnya wirausaha dilakukan semenjak kuliah. Mereka melihat berbagai peluang ke depan, karena pada saat setelah lulus kuliah, mereka tentu tidak langsung mendapatkan pekerjaan, ataupun ditolak oleh pekerjaan tersebut.
Saya sendiri juga melihat bahwa banyak sarjana di Indonesia yang setelah lulus hanya menganggur. Bahkan, seperti yang saya lihat sendiri bahwa pengangguran tertinggi didominasi oleh banyaknya sarjana yang baru lulus. Terlebih lagi di masa pandemi saat ini banyak perusahaan yang bangkrut dan hal ini pun menyebabkan lowongan kerja semakin hari semakin sempit atau tidak ada lowongan sama sekali. Tentunya hal ini menjadi pelajaran bagi saya sebagai mahasiswa dan kita semua, terutama para mahasiswa yang akan lulus dan akan menjadi calon sarjana saat ini.
Hal ini sangat menekankan bahwa para sarjana lulusan perguruan tinggi tidak bisa lagi hanya mengandalkan selembar ijazah untuk mencari pekerjaan, tetapi juga harus diimbangi dengan kompetensi dan keterampilan yang dimiliki. Kompetensi tersebut bisa dijadikan alat untuk berwirausaha. Dengan berwirausaha di saat mahasiswa, tentunya sangat melatih kemandirian finansial sejak kini.
Kemandirian finansial bagi mahasiswa ini bisa seperti untuk membayar uang kuliah sendiri, membeli atau memenuhi kebutuhan kuliah sendiri, serta mencukupi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan pengalaman saya selama dari awal kuliah, saya pun juga melihat banyak rekan mahasiswa yang sudah mulai berwirausaha. Alasan mereka berwirausaha pun beragam, dan tentunya alasan yang paling utama ialah untuk memnuhi kemandirian finansial tersebut. Rata-rata mereka pun tidak merasa terganggu akademiknya dengan kegiatan wirausaha yang mereka lakukan. Meskipun ada yang sedikit terganggu, mereka pun tetap berusaha menjalankan wirausahanya sembari kuliah.
Dalam perkembangan ekonomi di negara kita, wirausaha ini sendiri tentunya mempunyai peran yang sangat penting. Dengan berwirausaha semenjak mahasiswa, tentunya kita akan mampu menciptakan gagasan dan inovasi baru untuk mengelola sumber daya yang tersedia.
Saya melihat di kalangan mahasiswa saat ini, tentunya masih ada yang mempunyai pola pikir bahwa kuliah itu hanya untuk mencari kerja dan menjadi karyawan. Padahal di zaman era sekarang ini, gelar tidak menjamin kita lagi untuk mendapatkan pekerjaan. Bahwa hal ini sangat penting sekali agar para mahasiswa mau berwirausaha.
Saya juga melihat terkadang ada berbagai faktor yang menyebabkan mahasiswa kurang minat berwirausaha, seperti tidak memiliki modal, ataupun tidak tahu wirausaha apa yang ingin dilakukannya. Hal ini juga tentunya menjadi perhatian bagi pemerintah dan juga pihak kampus. Kita juga melihat sudah ada berbagai kampus yang menerapkan pendidikan atau pembekalan tentang berwirausaha kepada mahasiswanya agar para mahasiswa tertarik dan berminat ingin berwirausaha.
Dalam berwirausaha, yang terpenting nemiliki tekat yang kuat dan memiliki sifat optimis. Ada banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dengan berwirausaha, seperti meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang kewirausahaan agar tercipta kader pengusaha muda yang berpotensi, mampu memenuhi kebutuhan sendiri, serta menciptakan berbagai lapangan kerja bagi orang lain sehingga membantu pemerintah dalam mengurangi masalah pengangguran di Indonesia. Dengan begitu, diharapkan para mahasiswa agar mau berwirausaha dan setelah lulus diharapkan nantinya akan menjadi seorang wirausahawan sehingga tidak membebani pemerintah.
Ikuti tulisan menarik Daniel lainnya di sini.
