x

Foto Istimewa

Iklan

Subhan Tomi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Januari 2021

Jumat, 23 April 2021 06:43 WIB

Peran Keluarga dalam Pembentukan Karakter Anak

Keluarga adalah komunitas kecil dalam masyarakat, fungsi keluarga sangat berarti dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang menamkan budi pekerti yang baik. Dalam hal ini, keluarga merupakan proses terpenting pembentukan dan pembangunan generasi yang akan datang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Keluarga adalah komunitas kecil dalam masyarakat, fungsi keluarga sangat berarti dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang menamkan budi pekerti yang baik. Dalam hal ini, keluarga merupakan proses terpenting pembentukan dan pembangunan generasi yang akan datang.

Harus kita akui bersama bahwa kondisi kehidupan sosial masyarakat diakhir-akhir ini dipenuhi dengan noda penyimpanan. Bagaimana saat ini bisa disaksikan dan dirasakan bagaimana KDRT, seorang anak melakukan penganiayaan terhadap orang tua nya sendiri, seorang ayah melakukan pelecehan seksual terhadap anak, satu keluarga menjadi pengedar narkoba menjadi sangat mudah kita jumpai.

Dapat dipastikan bahwa suatu bangsa, termasuk bangsa Indonesia adalah munculnya berbagai macam krisis, diantaranya krisis ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan moral. Namun diantara banyaknya krisis tersebut, yang menjadi masalah utama adalah krisis moral. Dengan adanya krisis moral akan memunculkan berbagai macam krisis lainnya. Miris, ditengah kemajuan ilmu pengetahuan ternyata ada masalah sangat krusial yang harus segera ditangani dengan serius yang dapat berdampak buruk bagi ke berlangsung keluarga serta bangsa kedepan nya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fenomena tersebut menyadarkan kita akan pentingnya pendidikan karakter. Pendidikan karakter akan berjalan efektif dan utuh jika melibatkan tiga institusi, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan karakter tidak akan berjalan dengan baik jika mengabaikan salah satu institusi, terutama keluarga. Pendidikan informal dalam keluarga mempunyai peranan penting dalam proses pembentukan karakter seseorang. Hal itu disebabkan, keluarga merupakan lingkungan tumbuh dan berkembangnya anak sejak usia dini hingga menjadi dewasa. Melalui pendidikan dalam keluargalah karakter seorang anak terbentuk.

Karakter adalah perilaku yang tampak dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bersikap maupun bertindak. Peran keluarga didalam perbaikan ini mencakup kepada hubungan suami-istri, pengasuhan anak, berbuat baik kepada orang tua serta lingkungan sosial masyarakat.
Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama bagi seseorang. Pendidikan dalam keluarga sangat berperan dalam mengembangkan watak, karakter, dan kepribadian sesorang. Oleh karena itu pendidikan karakter dalam keluarga perlu diberdayakan secara serius.

1. Fungsi Edukasi
Fungsi edukasi keluarga adalah fungsi yang berkaitan dengan pendidikan anak khususnya dan pendidikan anggota keluarga pada umumnya. Bagi seorang anak, keluarga merupakan jenjang pendidikan pertama sebelum menapaki pendidikan formal (sekolah) dan masyarakat, disinilahkedua orang tuanya menjadi guru terbaiknya.
2. Fungsi Proteksi
Fungsi proteksi maksudnya keluarga menjadi tempat perlindungan yang memberikan rasa aman, tentram lahir dan batin sejak anak-anak berada dalam kandungan ibunya sampai mereka menjadi dewasa dan lanjut usia. Perlindungan disini termasuk fisik, mental dan moral.
3. Fungsi afeksi
Fungsi afeksi adalah sebagai pemupuk dan pencipta rasa kasih sayang dan cinta antara sesame anggota keluarga.
4. Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi keluarga terkait erat dengan tugas mengantarkan anak ke dalam kehidupan social yang lebih nyata dengan tugas mengantarkan anak kedalam kehidupan social yang lebih nyata dan luas.
5. Fungsi Reproduksi
Keluarga sebagai sebuah organism memiliki fungsi reproduksi, dimana setiap pasangan suami istri yang diikat dengan tali perkawinan yang sah dapat memberi keturunan yang berkualitas sehingga dapat melahirkan anak sebagai keturunan yang akan mewarisi dan menjadi penerus tugas kemanusiaan.
6. Fungsi Religi
Artinya keluarga berkewajiban memperkenalkan dan mengajak serta anak dan anggota keluarga lainnya kepada kehidupan beragama.
7. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi bertujuan agar setiap keluarga meningkatkan taraf hidup yang tercerminkan pada pemenuhan alat hidup seperti makn, minum, kesehatan, dan sebagainya yang menjadi prasarat dasar dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga dalam perspektif ekonomis.
8. Fungsi rekreasi
Fungsi rekreasi keluarga adalah fungsi yang berkaitan dengan peran keluarga menjadi lingkungan yang nyaman, menyenangkan, hangat dan penuh gairah bagi setiap anggota keluarga untuk dapat menghilangkan rasa keletihan.
9. Fungsi Biologis
Fungsi biologis keluarga berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan biologis anggota keluarga seperti makan, minum, kesehatan.
10. Fungsi Transformasi
Fungsi transformasi adalah berkaitan dengan peran keluarga dalam hal pewarisan tradisi dan budaya kepada generasi setelahnya baik tradisi baik maupun buruk.
Nilai-nilai yang ditanamkan dalam pendidikan karakter dalam keluarga antara lain:
1. Religius yaitu sikap dan perilaku yang patuhdalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.
3. Toleransi yaitu sikap dan tindakan menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin yaitu tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh terhadap berbagai peraturan dan ketentuan.
5. Kerja Keras yaitu perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif yaitu berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis yaitu cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa ingin tahu yaitu sikap dan tindakan yang ingin selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan di dengar.
10. Semangat kebangsaan yaitu cara berfikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air yaitu cara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi dan politik bangsa.
12. Menghargai Prestasi yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakuai serta menghormati keberhasilan orng lain.
13. Bersahabat/Komunikatif yaitu tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerja sama dengan orang lain.
14. Cinta Damai yaitu sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa tenang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar Membaca yaitu kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya, dan mengembangkan upaya untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Sehingga akan lahir generasi unggul bangsa Indonesia yang relegius, berintegritas serta banyak melahirkan inovasi untuk kemajuan bangsa.

Ikuti tulisan menarik Subhan Tomi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler