x

ilustr: PureMatter

Iklan

Subhan Tomi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 7 Januari 2021

Rabu, 4 Mei 2022 06:38 WIB

Menjadi Manusia yang Berintegritas

Integritas menjadi pondasi awal dalam agama Islam. Sebuah hadis menvceritakan ada seorang Arab Baduy yang meminta nasihat Rasulullah saat akan belajar Islam, Nabi menjawab pendek: Jangan berbohong. Para sahabat yang berada di sekeliling nabi bertanya dan heran...

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Manusia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah makhluk yang berakal budi/mampu menguasai makhluk lain. Manusia akan menjalani proses kehidupan yang memiliki 5 tahapan, yakni masa bayi, anak, remaja, dewasa hingga lanjut usia (lansia).

Manusia di ciptakan kedunia menjadi khalifah/pemimpin dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah. Manusia memiliki kelebihan dari makhluk lain, yaitu akal. Itu menjadikan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Tapi sebaliknya manusia dapat menjadi makhluk yang paling hina karena tidak menjalankan integritas didalam menjalankan kehidupan.

Integritas berasal dari kata integer yang berarti bilangan bulat atau entitas yang lengkap. Jadi seorang manusia harusnya memiliki sifat integritas atau kejujuran. Integritas suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai. Prinsip yang kita yakini, yaitu agama, telah mengajarkan konsep tentang sifat baik dan buruk, serta dorongan untuk berbuat baik dan menghindari yang buruk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Integritas menjadi pondasi awal dalam agama Islam, seperti dikatakan dalam sebuah hadis ketika datang seorang Arab Baduy yang meminta nasihat kepada Rasulullah Muhammad saat dia akan belajar Islam, Nabi menjawab dengan sangat sederhana, yakni jangan berbohong. Seketika sahabat yang berada di sekeliling nabi bertanya dan heran, sebab ketika mereka belajar agama Islam tidak se-sederhana itu. Nabi menjawab, dengan jujur dia akan berfikir berkali-kali jika hendak melakukan maksiat, sebab ketika ditanya dia harus menjawab dengan jujur.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki sembilan nilai integritas yang diharapkan bisa mencegah terjadinya tindak korupsi. Kesembilan nilai integritas itu adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. Nilia-nilai tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama serta harus kita amalkan dan ajarkan kegenerasi yang akan datang.

Dengan selalu menanamkan nilai-nilai integritas kita akan terhindar dari tingkah laku yang dapat merugikan seperti menerima imbalan atau sogokan dari orang yang kita bantu, menerima hadiah dari seseorang karena jabatan yang diemban, tidak amanah didalam mengemban jabatan yang berujung kepada kesengsaraan baik pada pribadi , keluarga dan negara karena telah melakukan korupsi.

Mari dalam rangka Idul Fitri ini kita menjadikan integritas kefitrah sebagai dasar kehidupan manusia, dengan memjaga merawat budi pekerti luhur dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Ikuti tulisan menarik Subhan Tomi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler