x

Iklan

Puji Handoko

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 13 November 2020

Selasa, 29 Juni 2021 16:47 WIB

Konversi BBM ke Gas, Upaya untuk Menekan Biaya Pengeluaran para Nelayan

Upaya untuk menekan biaya pengeluaran bagi para nelayan adalah salah satu cara agar mereka lebih sejahtera. Sebab beban biaya yang bisa dihemat itu bisa diperuntukkan untuk kebutuhan lainnya. Memang cara itu belumlah cukup untuk mengangkat taraf hidup mereka menjadi lebih mapan, namun dengan diimbangi peningkatan perekonomian lain yang dilakukan melalui Pertamina Peduli dan pihak terkait, jalan menuju kehidupan yang lebih baik itu menjadi terbuka lebar.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Salah satu provesi yang sangat bergantung pada penggunaan bahan bakar minyak (BBM) adalah nelayan. Saat ini seluruh perahu dan kapal telah menggunakan mesin berbahan bakar fosil. Oleh sebab itu, ketergantungan para nelayan terhadap BBM sangat tinggi. Jika terjadi kendala BBM langka misalnya, mereka juga tidak bisa melaut. Padahal, BBM itu termasuk mahal bagi mereka. Namun tidak ada pilihan lain jika ingin melaut. Maka salah satu jalan keluarnya adalah perlu dilakukan koversi BBM ke gas.

 

Upaya untuk melakukan konversi BBM ke gas itu telah dilakukan oleh Pertamina sejak lama. Tujuannya agar nelayan bisa berhemat. Pertamina misalnya, terus mendorong untuk dilakukan konversi dari BBM ke gas. Hal itulah yang dilakukan oleh Pertamina Jatimbalinus yang membawahi wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. Program konversi BBM ke bahan bakar gas atau elpiji bagi nelayan dan petani untuk periode 2021 kembali dilanjutkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Executive General Manager (EGM) Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, C D Sasongko mengatakan, pada tahun 2020 pihaknya telah menyelesaikan pelaksanaan program konversi BBM ke elpiji bagi 1.111 nelayan yang tersebar di 4 kota/kabupaten, serta bagi 1.639 petani di 5 kota/kabupaten di wilayah operasional Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

 

“Penggunaan bahan bakar gas atau elpiji memiliki beberapa kelebihan, sehingga program konversi ini terus diperluas,” kata Sasongko di Surabaya, Minggu 27 Juni 2021.

 

Konversi itu perlu dilakukan karena elpiji lebih murah daripada BBM. Jika dikalkulasi, konversi itu dapat menghemat biaya operasional nelayan hingga 30-50 persen. Selanjutnya yang juga penting dicatat, dengan konversi itu perawatan mesin lebih mudah dan mesin juga lebih awet. Selain itu, penggunaan gas dinilai lebih aman bagi penggunanya.

 

Keuntungan lainnya menggunakan gas itu adalah emisi yang lebih rendah karena rantai karbon bahan bakar gas lebih pendek dibandingkan BBM. Dengan berbagai keuntungan itu, konversi membantu ekonomi nelayan, dan umumnya pengguna konversi BBM ke gas di bidang lainnya seperti pertanian.

 

Sebelumnya, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Jumali mengatakan, Pertamina dipercaya menjalankan program konversi BBM ke elpiji bagi nelayan dan petani sejak 2016.

 

“Terakhir, di tahun 2020 Pertamina menyelesaikan konversi BBM ke elpiji bagi 25.000 nelayan yang tersebar di 42 kota/kabupaten serta bagi 10.000 petani di 24 kota/kabupaten,” kata Jumali, Jumat 26 Juni 2021.

 

Sementara itu pada 2021, Pertamina Patra Niaga mendapatkan amanah menyelesaikan konversi BBM ke elpiji bagi 28.000 nelayan di 54 kota/kabupaten yang tersebar di daerah pesisir Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

 

“Ini tidak mudah, mengingat saat ini kita masih dalam kondisi pandemi. Kami akan pastikan proses pendistribusian paket konversi bahan bakar gas elpiji dilakukan dengan memastikan keselamatan dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” katanya.

 

Upaya untuk menekan biaya pengeluaran bagi para nelayan adalah salah satu cara agar mereka lebih sejahtera. Sebab beban biaya yang bisa dihemat itu bisa diperuntukkan untuk kebutuhan lainnya. Memang cara itu belumlah cukup untuk mengangkat taraf hidup mereka menjadi lebih mapan, namun dengan diimbangi peningkatan perekonomian lain yang dilakukan melalui Pertamina Peduli dan pihak terkait, jalan menuju kehidupan yang lebih baik itu menjadi terbuka lebar.

 

 

Ikuti tulisan menarik Puji Handoko lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB

Terkini

Terpopuler

Taman Pecinta

Oleh: Wahyu Kurniawan

Senin, 29 April 2024 12:26 WIB