Kerjasama antara tiga mahasiswa Teknik Elektro dan dua mahasiswa Budidaya Perairan Universitas Brawijaya Malang membuat karya dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Karsa Cipta (PKM-KC). Gagasan ide yang dipaparkan yaitu Sistem Pemantau Kualitas Lobster (SIMTASTER) menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) berbasis Machine Learning dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dari budidaya lobster. Pandemi yang belum membaik tidak menjadi hambatan bagi tim dalam mewujudkan gagasan ide dengan pembatasan protokol kesehatan. Perkembangan teknologi yang sangat pesat menjadi salah satu motivasi tim untuk dapat menciptakan teknologi terbaru untuk mempermudah para pembudidaya lobster.
Salah satu potensi maritim sektor ekonomi di Indonesia adalah Lobster. Berdasarkan data Statistik KKP 2020, jumlah produksi dan nilai ekspor lobster sebagai salah satu sumber daya perikanan ekonomis di Indonesia menurun masing-masing 1300 ton dan 840 ton pada tahun 2020. Hal ini berbanding terbalik dengan harga lobster yang diperkirakan dapat mencapai 2 juta perekor tergantung jenisnya. Bayangkan jika dengan harga sekian Indonesia berpotensi menjadi negara eksportir lobster terbesar di dunia. Penurunan produksi lobster disebabkan oleh beberapa kendala terkait kualitas air yang ada pada kolam budidaya lobster air laut. Kualitas air tersebut meliputi kadar suhu, pH, salinitas dan oksigen terlarut. Pemeliharaan lobster laut di dalam ruangan tertutup berpotensi untuk kekurangan oksigen terlarut karena aerator yang bergerak dengan tidak maksimal.
Oleh karena itu, tim dari jurusan teknik elektro dan program studi budidaya perairan yang diketuai oleh Nadia Kusuma Putri (Teknik Elektro), dengan anggota Ajeng Kusuma Dewi (Teknik Elektro), Dary Rafi Brafianto (Teknik Elektro), Hikmah Karimatul Maghfiroh (Budidaya Perairan) dan Dewi Sa’adhatul Masruroh (Budidaya Perairan) menciptakan Sistem Pemantau Kualitas Lobster berbasis Machine Learning Guna Meningkatkan Produktivitas Lobster. Dengan Motto “Budidaya Lobster…. Lobster Berkualitas dengan SIMTASTER!” yang merupakan tagline dari tim Nadia Kusuma akan membuat terobosan baru guna meningkatkan produksi budidaya lobster.
SIMTASTER merupakan alat yang memanfaatkan penerapan dari teknologi Internet of Things (IoT) berbasis machine learning yang mampu melakukan proses pemantauan lobster secara real time. Dibawah bimbingan Bapak Eka Maulana, S.T., M.T., M.Eng tim membutuhkan waktu dalam merancang alat ini selama kurang lebih 3 bulan. Keunggulan dari alat ini yaitu memiliki detektor berupa kamera dan sensor untuk mengetahui ukuran lobsbter dan parameter kualitas air pada kolam.
Kamera sebagai detektor berperan dalam memperkirakan panjang lobster untuk mengetahui berat lobster. Sedangkan untuk sensor berfungsi dalam mendeteksi kadar suhu, pH, salinitas, dan Dissolved Oxigen (DO) sebagai parameter kualitas air kolam. Seluruh indikator di atas akan ditampilkan dan dipantau (monitoring) melalui perangkat lunak berupa aplikasi yang dapat diakses menggunakan smartphone secara aktual. Selain itu, aplikasi juga akan menampilkan dan menginformasikan perkiraan waktu panen lobster.
Informasi dan data ini akan dikirim dan diakses melalui sistem integrasi pada aplikasi sistem SIMTASTER. Program alat ini bertujuan agar dapat memperkirakan waktu panen lobster berdasarkan hasil pemantauan pertumbuhan dan berat badan lobster. Manfaat dari alat ini yaitu untuk dapat meningkatkan produktivitas serta mempermudah untuk pemantauan.
Komponen pada SIMTASTER dan Desain Penerapannya
Desain Alat dan Aplikasi SIMTASTER
Inovasi ini tidak berhenti sampai disini, namun akan terus dikembangkan dengan harapan dapat memberikan lebih banyak manfaat kepada pembudidaya lobster. Kedepannya, alat ini akan ditambahkan fitur untuk proses jual-beli lobster laut sehingga para pembudidaya dan pembeli dapat berhubungan secara langsung. Proses ini bertujuan agar harga jual yang didapat lebih tinggi dibandingkan harus menjual pada tengkulak selaku distributor. Alat kami juga akan dikembangkan agar dapat digunakan berbagai jenis komoditas perikanan seperti udang atau kerang.
Kunjungi Instagram : @simtaster.id
#PKMDIKTI2021
Ikuti tulisan menarik Nadia Kusuma Putri lainnya di sini.
