x

Iklan

Fauziah Millatulfani

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 Oktober 2021

Rabu, 3 November 2021 08:34 WIB

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Media Busy Book

Busy book merupakan media pembelajaran yang terbuat dari kain (terutama flannel) yang dibentuk menjadi buku dengan warna cerah, berisikan berbagai aktivitas permainan sederhana yang mampu merangsang kemampuan motoric halus anak (Mufliharsi, 2017).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Anak usia dini adalah individu yang sedang dalam proses perkembangan yang sangat pesat dalam menerima informasi dan aktif dalam melakukan berbagai gerakan (Islamiah Arta, M. Ramli, dkk, 2018). Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2013, anak usia dini adalah bayi yang baru lahir hingga anak-anak yang belum genap berusia 6 tahun. Masa ini merupakan masa keemasan (golden age) dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat (Vidya Pitaloka, Nenden Ineu, dkk, 2015). Pada masa ini anak usia dini akan mulai untuk belajar berpikir kritis dan sangat mudah dalam menyerap informasi yang didengarnya.

Awal perkembangan pada anak usia dini ditunjukkan pada pengendalian gerakan kasar pada koordinasi yang melibatkan otot kecil. Sehingga pada usia emas tersebut penting untuk orang tua atau guru melatih serta memberikan stimulus untuk aspek motoric halus berkembang secara ideal (Qonitah F, Sigit Purnama, dkk, 2021).

Motoric halus adalah gerakan yang dilakukan oleh bagian-bagian tubuh tertentu dan hanya melibatkan sebagian kecil otot tubuh. Dalam gerakan motoric halus perlu adanya koordinasi antara mata dan tangan. Motoric halus merupakan kemampuan kemampuan yang berintegrasi antara kinestetik, koordinasi mata dan tangan, motoric visual, tingginya koordinasi dan tingginya regulasi gaya presisi (Feder & Majnemer, 2007; inayat, Yunus & Adnan, 2010; Qonitah F, Sigit Purnama, dkk, 2021). Contoh keterampilan motorik halus pada anak usia dini yaitu menulis, menggunting, meronce, melipat, mewarnai, dsb.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Motoric halus pada anak usia dini dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan berbagai media, salah satunya media busy book. Busy book merupakan media pembelajaran yang terbuat dari kain (terutama flannel) yang dibentuk menjadi buku dengan warna cerah, berisikan berbagai aktivitas permainan sederhana yang mampu merangsang kemampuan motoric halus anak (Mufliharsi, 2017). Amy Pincock dalam Ramadhani dan Sudarsini (2018) menyatakan quiet book (busy book) mengajarkan keterampilan dasar seperti menarik resleting, memasang topi, dan mengancing sebuah kancing. Anak-anak senang untuk merasakan tekstur dan memainkan objek. Contoh aktivitas dalam busy book yaitu mengancing baju, menalikan sepatu, menggunakan zipper (risleting), mencocokkan warna, dsb.

Quiet book (busy book) memiliki manfaat untuk membantu mengembangkan kemampuan kognitif dan mengembangkan kemampuan motoric halus anak (Ramadhani & Sudarsini, 2018). Romadhona (2017) berpendapat bahwa busy book berisi materi yang ringkas berupa gambar yang menarik, menstimulus keterampilan dasar berupa keterampilan motoric halus, meningkatkan koordinasi mata dengan tangan, dan melatih konsentrasi

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki media busy book yaitu terdapat desain yang menarik, terdapat warna-warna yang cerah, kegiatan yang dilakukan berupa kegiatan sehari-hari. Media busy book dapat menimbulkan rasa ingin tahu anak karena terdapat banyak warna, banyak aktivitas, serta memancing aktivitas untuk melakukan aktivitas yang ada menjadi lebih baik dan sistematis (Mufliharsi dalam Pangesti dkk, 2019). Dalam penelitian Fitriyah, Purnama dkk (2021) menunjukkan bahwa media busy book mampu melatih perkembangan motoric halus 8 peserta didik dan mengalami peningkatan dalam kategori sangat baik. Peneliti lain yaitu Utomo, Ramli dan Furaidah (2018) menunjukkan peningkatan kemampuan fisik motoric halus terhadap 16 anak di kelompok A TK Nafilah Kota Malang, yang tadinya 50% pada siklus I menjadi meningkat pada siklus II mencapai 100%.

Melalui media busy book ini diharapkan ketika anak akan memasuki usia sekolah, ia dapat melakukan aktivitasnya dengan mandiri. Dari usia dini anak dilatih melakukan aktivitas motorik halus melalui busy book, diharapkan nantinya mereka mampu mempraktikkan secara langsung dengan mandiri.

Ikuti tulisan menarik Fauziah Millatulfani lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler