Virus Covid-19 belum berakhir, sudah setahun lebih ia menetap di bumi dan menjalar ke ratusan negara lintas benua. Awal mula virus ini mewabah di Wuhan, Cina. Pandemi Covid-19 telah mengganggu manusia, baik secara fisik dan psikis. Sebagian dari mereka terpaksa harus menerapkan social distancing, seperti menjaga jarak aman, bekerja dari rumah, dan bahkan beribadah dari rumah. Pandemi juga telah berdampak luar biasa bagi perekonomian dunia dan negara – negara terdampak. Banyak korban jiwa berjatuhan akibat adanya Covid-19, hal ini membuat para tenaga kesehatan kewalahan dalam menanggani korban. Sudah saatnya kita bertindak dan peduli dengan menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Edukasi dan sosialisasi prokes Covid-19 masih terus dilakukan sampai saat ini. Hal tersebut dikarenakan masih ada sebagian masyarakat yang tidak peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan orang di sekitarnya. Mereka dengan sengaja tidak mematuhi protokol kesehatan dan mengeluarkan berbagai macam argumen yang kurang masuk akal ketika ditanya alasan mengapa tidak mematuhi protokol kesehatan. Edukasi dan sosialisasi prokes Covid-19 dapat dimulai dari orang terdekat, seperti keluarga, kerabat, tetangga, dan sebagainya.
Pemerintah terus melakukan upaya pencegahan, tindakan, dan edukasi terkait pandemi Covid-19. Edukasi menjadi hal yang sangat penting untuk membuat masyarakat semakin mengetahui dan paham tentang protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19. Pada dasarnya pemerintah tidak bisa bergerak sendiri tetapi, dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk merealisasikannya. Dimana peran penting masyarakat dalam menerapkan 5 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas) dapat membantu menurunkan angka penyebaran COVID-19.
Edukasi dan sosialisasi prokes Covid-19 harus dilakukan secara berkesinambungan sehingga masyarakat akan patuh dan menjadikan prokes sebagai kebiasaan baru. Masyarakat juga tidak bisa diberikan pendekatan penyadaran secara paksa tetapi, pendekatannya juga akan lebih efektif apabila melalui penyadaran dengan memberikan edukasi, imbauan, serta nasihat. Hal ini dapat diwujudkan dengan cara membagikan masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) kepada masyarakat, menunjukkan bagaimana tata cara mencuci tangan yang benar, dan disertai dengan edukasi terkait prokes Covid-19.
Virus Covid-19 masih ada di sekitar kita. Oleh karena itu, jangan pernah lengah untuk mematuhi protokol kesehatan agar kita tidak kalah dari virus Covid-19. Orang yang mengabaikan kesehatan dirinya adalah orang yang menabung masalah untuk masa depannnya. Jagalah kesehatanmu sebelum semuanya terlambat, karena hanya dirimu sendiri yang dapat mengerti dan menjaga tubuhmu agar tetap sehat. Bersama kita lawan virus Covid-19, kita peduli pandemi berakhir.
Ikuti tulisan menarik Siska Rahmawati lainnya di sini.
