Trading saham yang biasanya bertujuan mendapatkan cuan dalam waktu singkat bukan pekerjaan yang mudah. Aktivitas yang demikian ini biasnaya memberikan tekanan psikis.

Trading saham memicu stres sebagai reaksi psikologi para trader karena tekanan tertentu. Ada berbagai macam tekanan, salah satunya keharusan menghasilkan cuan sebesar-besarnya di kondisi pasar apapun. 

Dihadapkan pada kenyataan semacam ini, tip agar tidak gampang stres adalah mengubah cara pandang pada pemicu. Saat seorang trader bisa mengubah cara pandang itu maka respon atau reaksi psikis dan tubuh juga berubah.

Jika sudah bisa sampai pada tataran ini maka akan ada dampak positif pada kinerja trading yang dilakukan. Ingat, trading yang dibayang-bayangi stres adalah tidak berkualitas. Lantas cara pandang mana yang sebaiknya diubah?

Pertama, saat menghadapi tekanan untuk menghasilkan cuan tinggi, seorang trader tentu perlu bersikap bijak. Dia harus berpandangan bahwa trading tidak akan selalu mendatangkan cuan. Dalam trading tidak ada kepastian akan mendatangkan cuan.

Kedua, tekanan tidak boleh kehilangan uang. Semua orang membenci kehilangan uang, namun dalam trading saham seseorang justru wajib memiliki mental untuk siap kehilangan uang. Cara pandang demikian perlu diperkuat dengan menyadari bahwa sesekali rugi dalam trading saham itu hal yang wajar. 

Ketiga, tekanan timing yang tepat. Dihadapkan pada tekanan, seorang trader cerdas wajib memiliki timing tepat dan sempurna saat buy dan sell sahamnya. Seorang trader perlu memiliki cara pandang bahwa timing yang sempurna itu tidak bisa selamanya terjadi, makanya meleset sedikit tentu tidak menjadi soal.

Nah, jika sudah paham dengan 3 cara pandang baru ini, trading saham yang saat ini sudah mudah dilakukan secara online, semisal dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas, para trader akan menghadapi berbagai tekanan dengan bijak. Alhasil, kualitas tradingnya pun bagus dan tidak gampang stres saat menghadapi tekanan.

Ikuti tulisan menarik Dhea lainnya di sini.